Ramai Isu Pakai HP di Lapas, Yasonna Pilih Konsentrasi ke Kasus Kebakaran

Ramai Isu Pakai HP di Lapas, Yasonna Pilih Konsentrasi ke Kasus Kebakaran

Nahda Rizki Utami - detikNews
Kamis, 09 Sep 2021 16:54 WIB
Menggunakan kemeja putih, Yasonna tiba di RSU Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (9/9/2021) pukul 13.30 WIB.
Menkumham Yasonna Laoly (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly mengatakan pihaknya sedang meneliti isu penggunaan handphone (HP) di dalam Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang. Namun dia memilih berkonsentrasi menuntaskan masalah terkait kebakaran hebat di lapas tersebut.

"Nanti masalah yang lain, HP dan lain lain ini sedang meneliti. Kita lihat saja dulu persoalan ini," kata Yasonna saat konferensi pers di RSUD Tangerang pada Kamis (9/9/2021). Hal itu disampaikan dia saat ditanya soal penggunaan HP di lapas.

"Karena kita berkonsentrasi pada korban, penyelesaian yang ada. 81 orang (narapidana yang selamat, red) harus kita tempatkan di mana," sambung Yasonna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, salah satu narapidana yang tewas dalam kebakaran, Petra (25), sempat mengunggah status di Instagram dengan tulisan 'ingin pulang'. Hal itu diceritakan oleh ibunda Petra.

"Dia terakhir pasang status di Instagram, 'akhir-akhir ini gak tahu kenapa selalu kepikiran pulang'. Bukan pulang ke rumah, tapi pulang ke asal," tutur Evi Nilasari (48), ibunda Petra, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (8/9).

ADVERTISEMENT

Evi juga menceritakan ia terakhir kali berkomunikasi dengan anaknya itu pada Sabtu (4/9) malam. Keduanya berkomunikasi via direct message Instagram.

Terakhir, pada Minggu (5/9), Petra hanya mengucapkan terima kasih kepada Evi setelah dikirimi uang.

"Malam Minggu (terakhir komunikasi). Hari Minggu dia cuma bilang terima kasih Mama udah kasih uang. Sudah dikirimin Rp 100 ribu," ujar Evi.

Pengakuan soal penggunaan HP di dalam lapas juga didapat dari Upi Hartati (44), yang kehilangan putranya akibat peristiwa tragis itu. Tangis Upi pecah saat mengetahui putranya, Riezkil Khairi (23), tewas dalam peristiwa kebakaran Lapas Tangerang. Riezkil menghuni Blok C2.

Upi terakhir kali berkomunikasi dengan anaknya tepat pada Selasa (7/9) malam sebelum kebakaran terjadi. Upi dan anaknya itu sempat video call-an.

"Dia (almarhum) menghubungi video call malam jam 9. Dia ngomong aja, ngobrol seperti biasa," ujar Upi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Upi mengatakan Riezkil juga sempat meminta uang pada malam itu. "Dia juga minta uang, saya kasih," sambungnya.


Tim Kemenkumham Berkantor di Lapas Tangerang

Saat ini, tim dari Kementerian Hukum dan HAM berkantor di Lapas Kelas 1 Tangerang. Menteri Yasonna juga mengaku akan memantau perkembangan dari peristiwa kebakaran.

"Dirjen para direktur sekarang itu berkantornya di Lapas Kelas 1 Tangerang. Saya setiap saat memantau perkembangan kejadian yang ada. Kita lihat saja hasil pemeriksaan semua," jelas Yasonna.

"Tim kami terus jalan Kami masih menghubungi keluarga-keluarga korban kami masih menunggu Inafis. Jadi kami berpikiran dulu, sekarang kami konsentrasi ke penyelesaian itu," imbuh dia.

Terkait kasus kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang, 10 napi korban kebakaran maut Lapas Tangerang yang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang. Namun 3 di antaranya meninggal dunia hari ini, sementara, 7 orang lainnya masih dirawat.

Halaman 2 dari 2
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads