Dandim-Bupati Maybrat Cek Warga Ngungsi Usai KKB Serang Posramil Kisor

Jabbar Ramdhani - detikNews
Kamis, 09 Sep 2021 20:32 WIB
Dandim dan Bupati Maybrat mendatangi 100 orang warga yang mengungsi usai kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang Pos Koramil Persiapan Kisor. (dok Kodam Kasuari)
Jakarta -

Sekitar 100 warga Kabupaten Maybrat, Papua Barat, mengungsi usai kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang Pos Koramil Persiapan Kisor. Mereka trauma dan takut menjadi korban KKB.

Warga yang terdiri anak-anak hingga lansia tersebut mengungsi atau tinggal dengan famili mereka di Kampung Tehak Kecil, Distrik Aitinyo.

Dandim 1809/Maybrat Letkol Inf Harry Ismail bersama Bupati Maybrat Bernard Sagrim mendatangi lokasi pengungsian warga pada Kamis (9/9/2021). Warga diimbau kembali ke rumah masing-masing.

"Dandim dan Bupati mengimbau bahwa kondisi wilayah Distrik Aifat Raya saat ini aman dan terus dijaga oleh pihak TNI dan kepolisian sehingga tidak perlu khawatir untuk kembali ke rumah masing-masing," kata Kapendam XVIII/Kasuari, Kolonel Art Hendra Pasilerron.

Warga diimbau kembali ke rumah masing-masing. (dok Kodam Kasuari)

Dia mengatakan Bupati Bernard Sagrim juga memerintahkan Dinas Kesehatan dan puskesmas setempat mendukung pelayanan kesehatan bagi pengungsi. Pelayanan kesehatan ini juga dibantu oleh Babinsa.

Pada kesempatan tersebut, anggota Koramil Aitinyo juga ikut membantu kelancaran dan keamanan kegiatan pelayanan di Kampung Tehak Kecil. Logistik para pengungsi didukung Pemda Kabupaten Maybrat yang disiapkan di Kantor Kampung Tehak Kecil.

Rencananya, Bupati Maybrat dalam waktu dekat akan mengembalikan para pengungsi ke rumah masing-masing. Hal ini dilakukan setelah dilakukan koordinasi dari aparat keamanan hingga pemda.

"Sedangkan Kompi Yonif RK 762/VYS terus menyebarkan imbauan melalui selebaran yang ditempelkan di fasilitas umum, rumah, dan juga meminta bantuan maskapai penerbangan untuk menyebarkan via udara mengenai informasi kondisi di wilayah Maybrat," ucap dia.

Sebelumnya, Kolonel Hendra mengatakan ada beberapa warga yang melapor ke pos gabungan karena diancam akan dibunuh anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) jika kembali ke kampung.

Anggota Koramil Aitinyo juga ikut membantu kelancarkan dan keamanan kegiatan pelayanan di Kampung Tehak Kecil. (dok Kodam Kasuari)

"Oleh karena itu, tim gabungan TNI/Polri tetap terus menjamin keamanan masyarakat untuk kembali ke kampung. Jangan khawatir, kami sudah mengantongi nama-nama pelaku yang terlibat pada saat penyerangan pos pada saat yang lalu," kata Kolonel Hendra, Rabu (8/9).

Dia mengatakan KNPB juga melontarkan ancaman kepada sejumlah pemuda jika nekat kuliah. Pemuda yang mendapat ancaman juga melapor kepada aparat keamanan TNI/Polri.




(jbr/idh)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork