Sentilan 'Menteri Elitis' Mengarah ke Nadiem

Sentilan 'Menteri Elitis' Mengarah ke Nadiem

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 09 Sep 2021 06:41 WIB
Nadiem Makarim dan Bahlil Lahadalia resmi mengemban jabatan baru di Kabinet Indonesia Maju.
Nadiem Makarim (Foto: Pool/Rusman/Biro Pers Setpres)

Dia kemudian menyinggung beberapa kontroversi Nadiem, salah satunya perihal petunjuk teknis pengelolaan bantuan operasional sekolah (BOS). Dia mengingatkan Nadiem agar dalam setiap pengambilan kebijakan terkait pendidikan selalu melibatkan organisasi yang memperjuangkan pendidikan di Indonesia semenjak merdeka.

"Memang ada beberapa kebijakan (Nadiem) yang kontroversi. Mau itu BOS namanya atau apa, NU, Muhammadiyah, Taman Siswa, PGRI harus dilibatkan. Kebijakan itu bukan hanya kebijakan menteri atau aparat birokrasi," tutur Gus Choi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang ikut berjuang, ikut mendirikan negeri ini, mereka punya komitmen mengisi negeri ini, siapa pun harus diajak," pungkas Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Jawa 1 DPP NasDem itu.

Analisi Pakar

Pakar ilmu politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio atau Hensat, menilai ada lima kementerian yang masuk kategori dalam elitis dari sisi kebijakan.

ADVERTISEMENT

"Saya liat kemungkinan besar 5 kementerian, keuangan, perdagangan, investasi, ESDM dan tenaga kerja," ujar Hensat kepada wartawan, Rabu (8/9/2021).

Dia mengatakan, Kementerian Investasi kerap memiliki kebijakan yang proinvestor. Berikutnya, Kementerian Tenaga Kerja dinilai sempat bertolak belakang dengan pemerintah terkait tenaga kerja asing saat PPKM.

"Terutama investasi yang sangat pro dengan investor yang agak mengesampingkan kebutuhan rakyat kecil, saya pikir itu. Tenaga kerja itu juga lumayan bertolak belakang kemarin dengan PPKM, mendatangkan tenaga kerja asing. Tapi yang tau persis pak Abdul Mu'ti," tuturnya.

Dia mengatakan ucapan Mu'ti tidak hanya memuji Jokowi yang tampil sederhana namun menyinggung para menteri yang kerap berpenampilan elitis. Sehingga hal ini dinilai jadi masukan kepada pemerintahan Jokowi.

"Jadi ini ada pesan yang menyatakan bahwa pemerintahan pak Jokowi mengikuti asal muasal atau awal mula Pak Jokowi yang nggak elitis, itukan ditampilkan dengan gayanya yang sederhana, baju putih celana hitam. Sementara beberapa menteri mengumbar kemewahan selama berada di Amerika Serikat misalnya dan lain-lain. Jadi ini bukan hanya pujian kepada pak Jokowi tapi juga masukan kepada pemerintahan pak Jokowi keseluruhan," tuturnya.

"Kalau ditanya siapa yang elite, kan ada menteri pak Jokowi yang memang dari brojol juga sudah kaya, kan nggak perlu saya sebutin satu-satu juga namanya itukan sudah terlihat secara kasat mata jugakan siapa saja yang datang dari golongan kaum berada, dan kerap mempertontonkan gayanya yang elite," sambungnya.


(dwia/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads