PBNU: Usut Siapa yang Ajarkan Ortu Pencongkel Mata Anak Demi Pesugihan!

PBNU: Usut Siapa yang Ajarkan Ortu Pencongkel Mata Anak Demi Pesugihan!

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 06 Sep 2021 07:29 WIB
Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini
Foto: Helmy Faishal Zaini (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU mengecam orang tua (ortu) di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang mencungkil mata anaknya untuk pesugihan. PBNU menegaskan tindakan yang dilakukan itu kejam dan sesat.

"Ini jelas sesat, ini menyalahi, tidak pernah ada agama manapun yang mengajarkan yang begini," kata Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini kepada wartawan, Minggu (5/9/2021).

Helmy menekankan pendidikan agama itu penting. Dia menegaskan menghalalkan segala cara dengan cara pesugihan merupakan hal yang sesat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini perbuatan kejam, biadab, tidak berperikemanusiaan, maka untuk itu pendidikan agama menjadi penting. Jadi di Al-Qur'an ada kefakiran, kemiskinan itu bisa membawa pada kekufuran yang menyebabkan orang itu gelap mata. Termasuk menghalalkan segala cara dengan pesugihan yang kemudian sesat," kata dia.

Helmy berhadap polisi menindak pelaku dengan tegas. Selain itu, anak yang menjadi korban diminta agar memperoleh pendampingan dengan baik.

ADVERTISEMENT

"Kita harapkan tentu aparat keamanan untuk menindak tegas yang bersangkutan, selanjutnya menjadi tanggung jawab kita semua untuk diberikan pendampingan karena ini trauma yang berkepanjangan tentunya," kata dia.

Dalang dari pengcungkilan ini, kata Helmy harus ditangkap. Dia menduga ada korban lain dari pencungkilan ini sehingga harus diusut tuntas.

"Menurut saya ini kalau dia belajar dari seorang, katakanlah dukun, orang ini harus diambil ini. Ini siapa yang mengajari, siapa yang menyuruh yang bersangkutan untuk mencongkel mata anaknya ini harus segera diambil. Berarti bukan satu ini korbannya, sangat mungkin ada korban-korban lain," tutur Sekjen PBNU itu.

Seperti diketahui, seorang anak perempuan AP (6) harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Syekh Yusuf, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). AP menjadi korban penganiayaan oleh orang tua (ortu) sendiri.

Polisi telah menangkap 4 orang terkait kasus ini. Mereka ialah ayah, ibu, paman dan kakek korban sendiri.

"Terduga pelaku total ada 4 orang," ujar Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Boby Rachman saat dimintai konfirmasi detikcom, Minggu (5/9).

Simak video 'Gegara Ilmu Hitam, Ortu di Sulsel Tega Cungkil Mata Anaknya':

[Gambas:Video 20detik]



(lir/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads