2. Laksamana Yudo Margono
Sebelum berkarier, pria kelahiran 26 November 1965 ini menempuh pendidikan di Akademi Angkatan Laut (AAL). Kemudian ia lulus pada 1988 dan menjadi angkatan XXXIII.
Selepas lulus, ia resmi berkiprah di dunia militer dan menjadi Asisten perwira divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332. Lalu ia juga dipercaya untuk menjadi Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364 dan Palaksa KRI Fatahillah 361.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, Yudo dipercaya menjadi komandan kapal, yakni KRI Pandrong 801 atau kapal patroli, KRI Sutanto 877 kapal jenis perang, hingga KRI Ahmad Yani 351.
Kemudian, pada 2004 ia menjadi Komandan Lanal Tual. Kariernya terus meningkat, seperti pada 2008 menjadi Komandan Lanal Sorong, Komandan Lantamal I Belawan pada 2015, hingga jadi Kepala Staf Koarmabar pada 2016.
Berkat pengalamannya ia dipercaya memegang jabatan strategis. Pada 2017, menjadi Pangkolinlamil, 2018 menjadi Pangarmabar. Di tahun yang sama juga ia dipercaya menjadi Pangarmabar I hingga 2019.
Pada 2019, Yudo dipercaya untuk menjabat Pangkogabwilhan I. Di awal penugasannya, ia berurusan dengan isu pelanggaran kapal China yang masuk ke wilayah perairan Natuna.
Berkat semua jerih payahnya, Jokowi melantik Yudo Margono menjadi KSAL di Istana Negara, Jakarta. Dengan pelantikan ini juga, ia resmi berpangkat Laksamana TNI.
3. Letjen Eko Margiyono
Pria kelahiran 12 Mei 1967 itu merupakan seorang perwira tinggi TNI AD yang menjabat sebagai Kepala Staf Umum TNI. Eko Margiyono mengemban pendidikan di Akademi Militer 1989 dari kecabangan Infanteri (Kopassus).
Dilansir dari kodamjaya-tniad.mil.id dan berbagai sumber, Eko Margiyono lama menjalani karirnya di lingkungan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.
Eko Margiyono sempat menjabat Asisten Teritorial Kepala Staf Divisi Infanteri-1/Kostrad, berturut-turut Eko dipercaya menjabat Komandan Grup A Paspampres (2010-2012), Asisten Operasi (Asops) Kepala Staf Kodam Jaya (2012-2014), serta Komandan Resor Militer (Danrem) 061/Surya Kencana Kodam III/Siliwangi (2014).
Pangkat Bintang Satu diraihnya saat dipercaya sebagai Komandan Korem (Danrem) 033/Wira Pratama Kodam I/Bukit Barisan (2014-2015). Berikutnya, Mayjen TNI Eko Margiyono, MA dipercaya menduduki jabatan Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kepala Staf TNI AD (2015-2017), kemudian menjabat Kepala Staf Kodam (Kasdam) Jaya (2017).
Baca juga: Letjen Eko Margiyono Resmi Jadi Kasum TNI |
Sementara pangkat Bintang Dua diraihnya saat memperoleh promosi sebagai Gubernur Akademi Militer (Akmil). Setahun menjabat Gubernur Akmil, Mayjen TNI Eko Margiyono, MA, kembali dipercaya untuk menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) ke-30 Kopassus pada (2018-2019).
Selanjutnya, pada 2019 Eko Margiyono dilantik menjadi Panglima Kodam (Pangdam) Jaya/Jayakarta ke-33. Kemudian Eko Margiyono menjabat Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada 2020.
Lalu, Eko Margiyono diangkat menjadi Kasum TNI pada 2021. Eko Margiyono menjabat sebagai Kasum TNI menggantikan Letjen Ganip Warsito yang sebelumnya ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Kepala BNPB.
(yld/gbr)