Harapan Coki Pardede Lepas dari Adiksi dan Dikabulkannya Rehabilitasi

Round-Up

Harapan Coki Pardede Lepas dari Adiksi dan Dikabulkannya Rehabilitasi

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 05 Sep 2021 06:40 WIB
Jakarta -

Komika Coki Pardede mengungkapkan penyesalan setelah ditangkap di kasus sabu. Coki Pardede juga meminta maaf atas atas perbuatannya itu.

"Saya minta maaf terutama, Ayah dan Ibu, dan juga minta maaf selanjutnya kepada manajemen karena memang ini langsung berinteraksi kepada pekerjaan saya dan juga ingin berminta maaf kepada orang-orang yang menikmati karya saya," ujar Coki dalam konferensi pers di Polres Metro Tangerang Kota, Sabtu (4/9/2021).


Ingin Lepas dari Adiksi

Kasus narkoba menjadi pelajaran berharga bagi Coki Pardede. Pria bernama lengkap Reza Pardede ini pun mengungkap harapannya agar bisa lepas dari adiksi sabu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mohon bersabar dulu karena akan sedikit tertunda karya karya yang bisa teman teman nikmati karena ada urusan yang lebih penting yaitu kesembuhan saya dari adiksi terhadap obat-obatan terlarang," katanya.

Coki Pardede menyadari mengonsumsi sabu tidak ada manfaatnya. Ia pun berjanji memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik.

ADVERTISEMENT

"Jadi biarlah saya belajar dulu, biarlah saya memperbaiki dulu biar nanti saat saya kembali lagi di panggung itu saya jadi lebih baik, jadi lebih bertanggung jawab dan bisa menghibur teman teman yang ada di luar sana dua tiga atau empat kali lipat lebih baik daripada saya yang sekarang," tuturnya.

Coki Pardede Pecandu

Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota AKBP Pratomo Widodo menyebutkan Coki Pardede adalah seorang pecandu.

"Saudara Coki ini kalau lihat dari kronologis pengungkapan kita, ini pengguna, dia pecandu. Dia sebagai korban dari narkoba, bandarnya kita dapat, proses penyidikan masih berjalan terus," jelas Pratomo di Polres Metro Tangerang Kota, Sabtu (4/9).

Pratomo mengungkapkan Coki Pardede aktif mengonsumsi sabu sejak satu tahun terakhir. Meski begitu, Coki Pardede disebutkan sudah mengenal narkoba sejak kuliah.

"Dia sempat berhenti, dan mulai aktif ini setahun ini. Dan sepertinya dia menggunakannya juga sudah addict," katanya.

Baca di halaman selanjutnya permohonan rehabilitasi Coki Pardede dikabulkan

Coki Pardede Ajukan Rehabilitasi

Keinginan Coki Pardede untuk lepas dari ketergantungan itu kemudian diwujudkan dengan pengajuan permohonan rehabilitasi. Pada Sabtu (4/9) sore penyidik kemudian melakukan asesmen terhadap Coki Pardede.

"Jadi ada permohonan ini (rehabilitasi) kemudian kita lakukan asesmen terhadap CP dan W. Setelah asesmen itu kita lakukan rehabilitasi, tadi (kemarin-red) sore asesmennya," ujar Pratomo di kantornya, Sabtu (4/9) malam.

W atau Wely adalah kurir atau penyuplai sabu kepada Coki. Polisi menjelaskan Wely ikut direhabilitasi karena statusnya sebagai kurir sekaligus pengguna.

"Dia disuruh Coki nyari barang (sabu), dia pemakai juga karena urinenya positif. Dia kurirnya Coki," kata Pratomo.


Direhabilitasi di RSKO Cibubur

Atas rekomendasi tersebut, Coki Pardede direhabilitasi. Tidak hanya Coki, kurirnya Wely juga direhabilitasi.

"Jadi malam ini (tadi malam-red) CP dan W kita lakukan rehab," kata Pratomo.

Pratomo mengatakan Coki adalah pengguna sekaligus korban narkoba. Keduanya dipindahkan ke pusat rehabilitasi RSKO Cibubur pada Sabtu (4/9) malam.

"Permohonan ini kita terima dan selanjutnya akan dilakukan rehabilitasi di RSKO Cibubur," ujarnya.

Pantauan detikcom, Coki Pardede dikeluarkan dari Polres Metro Tangerang Kota pukul 21.49 WIB. Coki Pardede dikawal sejumlah polisi masuk ke dalam mobil.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan status Wely sebagai kurir narkoba. Wely menjadi kurir narkoba sejak 2 tahun yang lalu.

"Dia (Wely) banyak mengenal beberapa public figure. Setelah itu kurun waktu dua tahun lebih dia mulai bermain dengan narkotika cuma sebagai kurir," ujar Yusri, Sabtu (4/9).

Coki Pardede dan Wely ditetapkan sebagai tersangka di kasus tersebut. Selain Coki dan Wely, polsi juga menetapkan status tersangka kepada Riski atau RA.

Halaman 2 dari 2
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads