Komnas HAM Kecam KKB Serang Posramil Maybrat: Tindak Tegas Pelaku!

Komnas HAM Kecam KKB Serang Posramil Maybrat: Tindak Tegas Pelaku!

Nahda Rizki Utami - detikNews
Sabtu, 04 Sep 2021 19:42 WIB
Komnas HAM Amiruddin
Wakil Ketua Eksternal Komnas HAM Amiruddin Al-Rahab (Matius Alfons/detikcom)
Jakarta -

Empat orang prajurit TNI di Pos Koramil Persiapan Kisor, Distrik Aifat Selatan, gugur diserang puluhan orang. Komnas HAM mengecam aksi penyerangan tersebut.

"Kami tentu mengecam aksi-aksi kekerasan dan turut berduka," jelas Wakil Ketua Eksternal Komnas HAM Amiruddin Al-Rahab, Sabtu (4/9/2021).

Penyerangan ke Posramil di Maybrat, Papua Barat, itu diduga dilakukan teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Kamis (2/9). Tidak hanya empat prajurit TNI yang gugur, terdapat dua orang lain yang mengalami luka bacok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, lima orang lainnya bisa menyelamatkan diri saat penyerangan terjadi.

Amiruddin mengaku sudah memonitor peristiwa tersebut dan sudah berkomunikasi dengan para pejabat Pemerintah Provinsi Papua Barat.

ADVERTISEMENT

"Saya sudah memonitor peristiwa itu sejak saya mendapat info tentang peristiwa itu serta berkomunikasi dengan pejabat Pemprov dan meminta Pemprov menenangkan situasi," jelas Amiruddin.

Dia mengatakan Indonesia merupakan negara hukum, sehingga para pelaku kejahatan harus ditindak secara tegas oleh aparat penegak hukum.

"Sebagai negara hukum, siapa pun yang melakukan aksi-aksi kekerasan, apalagi sampai jatuh korban, pelakunya harus ditindak secara hukum dan tegas. Aparat penegak hukum berwenang penuh untuk menindak para pelaku," tegas Amiruddin.

Untuk mencegah terjadinya kekerasan yang berulang, Komnas HAM mengimbau semua pihak menempuh cara-cara dialogis.

"Untuk mencegah terjadinya kekerasan yang berulang, kami Komnas HAM selalu mengimbau agar semua pihak bisa menempuh cara-cara yang dialogis," ungkap Amiruddin.

Komnas HAM meminta agar pelaku diproses secara hukum karena penyerangan tersebut merupakan tindak pidana dan tidak berperikemanusiaan.

"Perbuatan para pelaku adalah tindakan yang tak berperikemanusiaan dan merupakan tindak pidana. Oleh karena itu, para pelaku harus diproses secara hukum," jelas Amiruddin.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan video 'Cerita Pratu Iqbal Saat KKB Maybrat Menyerang Pos Koramil':

[Gambas:Video 20detik]



Peristiwa itu terjadi pada Kamis (2/9) pukul 04.00 WIT, saat hari masih gelap. Saat itu, personel TNI yang ada dalam pos mayoritas dalam kondisi tidur.

Panglima Kodam (Pangdam) XVIII/Kasuari Mayor Jenderal (Mayjen) TNI I Nyoman Cantiasa mengungkapkan ada enam personel TNI AD yang menjadi korban. Mereka terdiri dari empat orang gugur dan dua orang lainnya terluka.

"Mengakibatkan anggota kami, empat orang gugur, dua orang luka bacok, dan lima orang dalam keadaan aman dan selamat," kata Mayjen Nyoman Cantiasa dalam konferensi pers di Makodam Kasuari di Manokwari, Papua Barat, Kamis (2/9).

Dia menyebut ada 30-an orang yang datang menyerang menggunakan sajam jenis parang. Selain itu, ada yang membawa senpi.

Tiga dari empat korban ditemukan tewas di dalam Posramil. Mereka adalah Serda Amrosius, Praka Dirham, dan Pratu Zul Ansari.

Sedangkan satu prajurit lainnya, yaitu Komandan Posramil Kisor Lettu Chb Dirman, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di semak-semak belukar tak jauh dari pos.

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads