Pos Koramil Persiapan Kisor Distrik Aifat Selatan diserang puluhan orang bersenjata. Para pelaku menyerang personel TNI AD yang berada di dalam pos.
Puluhan orang yang diduga teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang menggunakan senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam). Empat prajurit TNI gugur akibat serangan tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (2/9) pukul 04.00 WIT, saat hari masih gelap. Saat itu, personel TNI yang ada dalam pos mayoritas dalam kondisi tidur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panglima Kodam (Pangdam) XVIII/Kasuari Mayor Jenderal (Mayjen) TNI I Nyoman Cantiasa mengungkapkan ada enam personel TNI AD yang menjadi korban. Mereka terdiri dari empat orang gugur dan dua orang lainnya terluka.
"Mengakibatkan anggota kami, empat orang gugur, dua orang luka bacok, dan lima orang dalam keadaan aman dan selamat," kata Mayjen Nyoman Cantiasa dalam konferensi pers di Makodam Kasuari di Manokwari, Papua Barat, Kamis (2/9).
![]() |
Dia memerintahkan jajarannya mengejar para pelaku. Bahkan Mayjen Nyoman Cantiasa sempat menggebrak meja saat jumpa pers tersebut karena geram atas ulah kelompok separatis teroris (KST) tersebut.
Dia mengatakan selama ini hubungan masyarakat dan TNI berjalan baik.
"Sejauh ini komunikasi antara anggota TNI di Posramil Kisor dan masyarakat lokal wilayah Aifat Selatan cukup baik, tidak ada potensi gangguan teritorial, sehingga kami menduga penyerangan Posramil ini dilakukan oleh KST," kata dia.
Dia menyebut ada 30-an orang yang datang menyerang menggunakan sajam jenis parang. Selain itu, ada yang membawa senpi.
Tiga dari empat korban ditemukan tewas di dalam Posramil. Mereka adalah Serda Amrosius, Praka Dirham, dan Pratu Zul Ansari.
Sedangkan satu prajurit lainnya, yaitu Komandan Posramil Kisor Lettu Chb Dirman, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di semak-semak belukar tak jauh dari pos.
Peristiwa penyerangan itu berlangsung begitu cepat. Para pelaku juga terus melancarkan serangan kepada prajurit TNI yang berusaha menyelamatkan diri.
Salah satu prajurit TNI yang selamat dalam serangan itu adalah Pratu Iqbal. Simak ceritanya di halaman selanjutnya.