Empat prajurit TNI AD gugur setelah diserang kelompok separatis teroris (KST) di wilayah Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pada dini hari. Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa berjanji akan memburu para pelakunya hingga tertangkap.
Mayjen I Nyoman Cantiasa meninjau tempat kejadian perkara (TKP) di Pos Persiapan Koramil Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Sabtu (4/9/2021). Dia didampingi Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Kapolda Papua Barat Irjen Tornagogo Sihombing, dan Bupati Maybrat Bernard Sagrim.
Kedatangan Pangdam Kasuari ke lokasi itu dilakukan untuk mendapatkan informasi lengkap soal situasi di Kampung Kisor pascapenyerangan KST yang mengakibatkan gugurnya empat prajurit TNI AD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mayjen I Nyoman Cantiasa menegaskan Papua Barat tetap utuh dalam NKRI. Tidak ada tempat bagi kelompok yang berseberangan ideologi di Indonesia, termasuk kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Mantan Danjen Kopassus ini berjanji KKB pelaku penyerangan pos ini tidak akan lolos dari kejaran tim gabungan bersama Raider Yonif 726/VYS.
"Sampai di mana KST bersembunyi, tetap akan kami kejar dan tangkap, apa pun kondisi mereka, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang sangat keji ini," tegasnya seperti dilansir dari Antara, Sabtu (4/9/2021).
Pangdam Kasuari mengatakan komunikasi sosial anggota TNI bersama masyarakat lokal kampung Kisor selama ini sudah terbina dengan baik. Bahkan kehadiran TNI untuk membantu melaksanakan pembangunan.
"Masyarakat lokal di kampung Kisor wilayah Distrik Aifat Selatan, bantu kami dengan melapor jika mengetahui lokasi pelarian atau bertemu dengan orang yang mencurigakan. Kami beri jaminan keamanan penuh kepada masyarakat," kata Panglima.
Di kesempatan yang sama, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan keamanan dan kedamaian yang sudah terbina di wilayah ini tidak boleh diganggu oleh kepentingan kelompok yang bertentangan dengan hukum.
Gubernur mengatakan Pemerintah Provinsi Papua Barat mendukung penuh langkah TNI-Polri dalam upaya pengejaran untuk menangkap kelompok bersenjata yang sudah berbuat tak manusiawi di Bumi Kasuari yang penuh kedamaian ini.
"Provinsi ini harus dibangun atas dasar keamanan. Jangan lagi ada gangguan keamanan di wilayah Papua Barat. Kami dukung upaya aparat penegak hukum untuk mengejar dan menangkap para pelaku untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," ujar Gubernur Dominggus.
Simak juga 'Cerita Pratu Iqbal Saat KKB Maybrat Menyerang Pos Koramil':