Polisi mengembangkan penangkapan dua WN Iran pemilik pabrik sabu di perumahan elite di Karawaci, Tangerang. Dari hasil pengembangan, ditemukan lima paket besar sabu di apartemen di Cikini, Jakarta Pusat.
"Kami mendapatkan informasi bahwa pelaku masih menyimpan barang terlarang narkoba tersebut di sebuah apartemen mewah di kawasan Cikini, Jakarta Pusat," ujar Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Kompol Danang Setiyo melalui keterangan tertulis, Sabtu (4/9/2021).
Danang mengatakan tim melakukan pencarian terhadap paket besar sabu itu. Dia menyebut pihaknya berhasil menemukan lima paket besar sabu yang disembunyikan pelaku di dalam koper.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami amankan narkoba jenis sabu sebanyak lima paket besar di dalam koper yang disembunyikan dalam lemari pelaku," terangnya.
Lebih lanjut Danang menjelaskan pihaknya terus melakukan pendalaman terkait hasil ungkap pabrik narkoba jaringan internasional tersebut.
"Akan kami dalami hingga tuntas terkait sindikat jaringan internasional narkoba asal Iran," imbuh Danang.
Sebelumnya, dua WN Iran menyewa rumah mewah di Karawaci, Tangerang, untuk dijadikan pabrik sabu. Keduanya menyewa rumah itu sejak 4 bulan lalu.
"Pengakuan tersangka, dia kontrak di sini sekitar Rp 16 juta mungkin per bulan. Ini lokasinya cukup hening ya. Ini adalah klaster di perumahan mewah yang mungkin jadi cover bagi mereka agar tidak terpantau," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo kepada wartawan, Jumat (3/9).
Lebih lanjut Ady mengatakan kedua pelaku kerap berpindah-pindah tempat. Hal ini dilakukan untuk menghindar agar tidak terendus polisi.
"Hasil pemeriksaan awal, tersangka ini berpindah-pindah. Artinya, mungkin ini bagian kamuflase tersangka. Kita masih tunggu hasil uji lab bahan-bahan yang kita cek," imbuhnya.