"Terakhir akan diadakan islah antara semua pihak, khususnya orang tua siswa yang waktunya akan ditentukan kembali," lanjutnya.
Disdik Pidie kemudian mengungkap pemicu aksi kekerasan dari senior ke junior itu. Diketahui pemicu aksi penganiayaan itu disebabkan oleh persoalan tegur sapa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persoalan siswa kelas II menurut kelas III itu kurang tegur sapa dalam asrama," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pidie dan Pidie Jaya, Razali, saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (2/9/2021).
Persoalan lain, kata Razali, siswa kelas III mengaku lebih banyak bekerja pada saat perayaan 17 Agustus lalu. Dia menyebut kedua persoalan itu diduga memicu siswa kelas III menghajar adik kelasnya di asrama.
"Mereka senior maunya diapakan. 'Kami dulu begitu hormat sama senior, kalau jumpa di kampung selalu tegur'. Begitu pengakuan mereka. Ini di kampung jumpa di pasar nggak pernah mau sapa, itu menurut yang kelas III. Kalau mereka dulu sama senior cukup hormat," ujarnya.
(rfs/rfs)