Berkah Wacana PTM, Toko Seragam Sekolah di Bandung Ramai Pembeli

Berkah Wacana PTM, Toko Seragam Sekolah di Bandung Ramai Pembeli

Yudha Maulana - detikNews
Kamis, 02 Sep 2021 16:14 WIB
Pembeli Berburu Seragam Sekolah di Bandung
Kesibukan terlihat di toko seragam, Jalan Cipaera, Kota Bandung, Kamis (2/9/2021). (Foto: Yudha Maulana/detikcom)
Bandung -

Dibukanya wacana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Bandung pada 8 September nanti, mendatangkan berkah tersendiri bagi para pedagang seragam di kawasan Kosambi. Tak hanya pedagang, tukang jasa permak pun ikut kecipratan dampaknya.

Kesibukan terlihat di sejumlah toko seragam di Jalan Cipaera, Kota Bandung, Kamis (2/9/2021). Orang tua tengah mencocokkan ukuran seragam untuk anaknya, sementara pelayan di toko berjibaku mengemas seragam ke dalam kemasan plastik.

Salah seorang pembeli seragam, Ade Nurhayati (45) mengatakan, ia datang bersama anaknya ke Cipaera untuk mencari seragam siswa SMA. Usai membeli seragam, ia pun membuat bordir untuk nama anaknya di luar toko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya anak saya rencananya mau masuk PTM minggu depan, jadi saya sebagai orang tua ikut mempersiapkan termasuk seragamnya, kebetulan seragam yang disediakan sekolah tak ada yang ukuran XXL," ucap Ade saat berbincang dengan detikcom.

Ia berharap, PTM ini bisa terlaksana secara baik dan aman. Sebab, menurutnya pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilaksanakan selama 1,5 tahun ini rasanya kurang maksimal untuk pendidikan anaknya.

ADVERTISEMENT

"Ya, memang paling bagus itu belajar langsung ya. Kadang kalau PJJ itu repot, anak juga susah bangun pagi karena dibilangnya sekolahnya nanti jam 09.30 WIB," tutur Ade.

Siti Aisyah (46) pengelola toko Resko Cabang Kosambi mengatakan, geliat pembeli seragam mulai terlihat sejak satu bulan lalu. "Kelihatan ada peningkatan tapi enggak banget peningkatannya, mungkin karena belum masuk sekolah juga. Baru wacana, karena dulu wacana juga pas sudah dekat, enggak jadi," ujar Siti.

Meski demikian, meningkatnya penjualan seragam ini belum pulih seutuhnya. Diakui Siti, tren penjualan seragam ini baru setengahnya dari waktu di luar pandemi. Seragam yang kerap dibeli belakangan ini pun untuk tingkatan SMP atau SMA.

"Sebelum pandemi, sebulan sebelum masuk sekolah, orang tua sudah ramai. Mungkin karena sekarang daring, otomatis yang beli seragam itu diganti betnya (bordir logo sekolah), jadi beli bawahnya saja, baik SMP atau SMA," katanya.

"Memang ada lonjakan, tapi itu juga belum seberapa. Mungkin karena perekonomiannya juga belum pulih," ucap Siti.

Geliat perekonomian ini tak hanya terlihat di dalam toko, penyedia jasa permak baju pun kebagian dampaknya. Atep (39) mengaku sering mendapatkan orderan untuk mempermak baju seragam. "Seringnya sih karena kegedean, atau terlalu panjang baju atau roknya," tutur Atep.

"Ya alhamdulillah, saya sehari-hari memang jadi tukang permak di sini. Dengan adanya wacana PTM ya bisa menambah penghasilan saya yang enggak seberapa," kata Atep.

Pemkot Bandung berencana untuk kembali menggelar PTM mulai 8 September 2021. Sejumlah persiapan tengah dilakukan agar pelaksanaan PTM dapat berjalan sesuai rencana.

"Diperkirakan pelaksanaan efektif PTM di Kota Bandung selama tidak ada perubahan kebijakan dari pemerintah pusat atau level pemerintahan lebih tinggi diperkirakan akan dimainkan Minggu kedua di Bulan September 2021. Kalau boleh saya ilustrasikan itu jatuh di tanggal 8 September baru dimulai pembelajaran tatap muka efektif," kata Sekda Kota Bandung Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Senin (30/8).

Ema mengungkapkan Disdik Kota Bandung terus melakukan verifikasi terhadap sekolah-sekolah yang menyatakan siap menggelar PTM. Saat ini, kata dia, ada sebanyak 1.692 penyelenggara pendidikan yang menyatakan siap menggelar PTM.

Halaman 2 dari 2
(yum/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads