Satgas Buka Data COVID Periode Agustus: Kasus Positif Turun 45%-Kematian Naik

Satgas Buka Data COVID Periode Agustus: Kasus Positif Turun 45%-Kematian Naik

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 02 Sep 2021 18:34 WIB
Jakarta -

Satgas Penanganan COVID-19 memaparkan data kasus Corona sepanjang bulan Agustus. Satgas menyebut kasus positif Corona mengalami penurunan 45 persen, tapi kasus kematian meningkat dibandingkan bulan Juli.

"Kasus positif sepanjang bulan Agustus kemarin telah mengalami penurunan. Secara kasus harian, jumlah kasus nasional pada 29 Agustus dibandingkan kasus di tanggal 15 Juli telah turun sebesar 86,9 persen. Jika dilihat secara bulanan, total kasus di bulan Agustus adalah 664.829 kasus atau telah turun sebesar 45 persen dari bulan sebelumnya, yaitu Juli. Kasus pada bulan Juli yang tertinggi selama pandemi yaitu 1.225.765 kasus," kata juru bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito dalam siaran YouTube BNPB, Kamis (2/9/2021).

Wiku menyebut penurunan kasus positif adalah perkembangan yang baik. Namun dia meminta masyarakat tak berpuas diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya kemampuan menekan kasus hampir setengah dari sebelumnya dari jangka waktu satu bulan adalah perkembangan yang baik, namun kita tidak boleh cepat berpuas diri. Sebab, meskipun telah mengalami penurunan, kasus di bulan ini masih dua kali lipat dari saat lonjakan pertama atau pada Januari lalu," kata dia.

"Idealnya, kita harus menekan kasus lebih sedikit dari total kasus pada bulan Januari lalu atau di bawah 331.052 kasus," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Kasus Aktif Turun, Kematian Naik

Wiku memaparkan kasus aktif Corona pada Agustus juga mengalami penurunan drastis. Angka kesembuhan dari Corona pun mengalami peningkatan.

"Kasus aktif di bulan Agustus ini juga turun drastis jika dibandingkan dengan bulan Juli. Kasus aktif di akhir Agustus berjumlah 196.281 atau 4,8 persen, sedangkan pada bulan Juli kasus aktif kita mencapai lebih dari 500 ribu atau 16 persen," jelasnya.

Positivity rate tes Corona pada bulan Agustus juga mengalami penurunan. Wiku menyebut pada Agustus menjadi 18,38 persen.

"Angka kesembuhan juga mengalami peningkatan di mana pada bulan Agustus kesembuhan sebesar 942.281, sedangkan pada bulan Juli sebesar 296.501. Selain itu, bulan Agustus juga mencatat penurunan yang signifikan pada rata-rata positivity rate bulanan, yaitu 18,38 persen dari sebelumnya di bulan Juli mencapai 27,4 persen," tutur dia.

Lebih lanjut Wiku mengatakan kasus kematian akibat COVID-19 pada Agustus mengalami peningkatan. Sebanyak 37.330 orang meninggal akibat Corona pada Agustus lalu.

"BOR di bulan Agustus turun drastis menjadi 40,05 persen, padahal di bulan Juli sempat mencapai 72,77 persen. Namun, sayangnya, di luar semua indikator yang telah membaik, ternyata kematian di bulan Agustus kemarin bahkan masih lebih tinggi dibandingkan bulan Juli. Kematian di bulan Juli sebesar 34.394, sedangkan di bulan Agustus meningkat menjadi 37.330," kata dia.

Perkembangan Kasus di Provinsi

Jika dilihat berdasarkan provinsi, Wiku menyebut 23 provinsi mengalami penurunan kasus. Sementara itu, 11 daerah mengalami peningkatan pada Agustus.

"Dilihat dari tingkat provinsi, 23 dari 34 provinsi telah menunjukkan penurunan kasus dibandingkan pada Juli lalu. Yang perlu menjadi perhatian adalah masih ada 11 provinsi yang mengalami kenaikan jumlah kasus positif di bulan Agustus jika dibandingkan bulan Juli," kata dia.

Sebelas provinsi tersebut adalah:
1. Aceh naik 152%
2. Sulawesi Tengah naik 111%
3. Gorontalo naik 57%
4. Kalimantan Selatan naik 47%
5. Sumatera Utara naik 44%
6. Kalimantan Utara naik 24%
7. Sulawesi Barat 24%
8. Bali naik 15%
9. Bangka Belitung naik 11%
10. Sulawesi Selatan naik 5%
11. Jambi naik 5%

Sementara itu, provinsi yang mengalami penurunan kasus kematian hanya terjadi di delapan provinsi. Artinya, 16 provinsi mengalami kenaikan kasus kematian akibat Corona pada Agustus.

"Kalau dilihat dari angka kematian, dari 34 provinsi, hanya delapan yang menunjukkan penurunan pada bulan Agustus dibandingkan dengan bulan Juli. Artinya, masih ada 16 provinsi yang mengalami kenaikan kematian," tuturnya.

Lima provinsi yang mengalami kenaikan tertinggi diduduki oleh:
1. Bali naik 752
2. Sumatera Utara naik 610
3. Lampung naik 585
4. Kalimantan Selatan naik 501
5. Sulawesi Tengah naik 470

Wiku mengingatkan bahwa kenaikan kasus harus terus diantisipasi. Dia mengatakan varian Delta masih ditemukan hingga saat ini.

"Tentunya kita tidak boleh lengah meski telah melihat perkembangan positif di bulan Agustus. Kenaikan kasus harus tetap diantisipasi mengingat saat ini sudah mulai dilakukan pembukaan aktivitas sosial ekonomi secara bertahap. Ditambah lagi varian Delta yang menjadi varian yang paling banyak ditemukan dibandingkan varian lainnya," kata dia.

Selain itu, Wiku memaparkan tes genome sequencing yang dilakukan dari tahun 2020. Temuan terbanyak adalah varian Delta.

"Sejak tahun 2020 hingga 1 September 2021 sudah dilakukan sequence pada 5.790 sampel di mana ditemukan 2.323 di antaranya merupakan varian of concern. Jumlah tersebut terdiri atas varian Alpha yaitu 64 kasus, Beta 16 kasus, dan Delta 2.242 kasus," jelasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads