Kali Busa di Kabupaten Bekasi ini tertutup sampah. Warga setempat khawatir terhadap kondisi ini. Banjir berpotensi menggenangi rumah penduduk desa gara-gara sampah di sungai itu.
Aliran Kali Busa yang tertutup sampah ada di Desa Satriamekar, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Kekhawatiran diungkapkan oleh warga setempat.
"Saya takut kalau banjir. Soalnya, kalau kali ini tersumbat, desa di sini kemungkinan kebanjiran," kata warga bernama Ratih (43) kepada detikcom di lokasi, Kamis (2/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyayangkan tidak adanya tindakan dari pemerintah setempat untuk mengatasi masalah sampai saat ini. Tak hanya kekhawatiran soal banjir yang menggenangi permukiman, masalah sampah yang menutup Kali Busa itu juga mengganggu irigasi sawah warga desa.
Mengganggu sawah
Pekan lalu, sebagian sawah warga terendam setelah hujan turun. Ada sawah yang tergenang bila hujan turun, ada pula sawah yang tidak dapat air gara-gara ada sampah itu.
Ratih mengaku harus membeli pompa untuk mengalirkan air ke sawahnya. "Sudah dua bulan memompa air terus, biasanya ya pakai air aliran dari kali sini," ujar Ratih.
![]() |
Ratih mengaku khawatir jika hujan lebat kembali mengguyur wilayahnya. Sebab, sangat besar potensi banjir dan sampah ikut terbawa dari sisi selatan (permukiman Desa Satriamekar) maupun utara Kali Busa.
Selanjutnya, ada warga yang sawahnya tidak dapat air karena terhambat sampah:
Warga Desa Satriamekar bernama Jiman (61) menyatakan kali itu pernah meluap saat hujan turun beberapa pekan lalu. Sebab, aliran air di kali terhambat akibat tumpukan sampah.
"Sawah saya kemarin tergenang air karena air di kali sebelah meluap," ujar Jiman (61) saat ditemui detikcom di sekitar lokasi.
Jiman juga mengeluhkan tumpukan sampah yang terkonsentrasi di sekitar sawahnya. Sedangkan untuk permukiman warga di sisi sebelah utara, tidak ada tumpukan sampah.
"Di sisi perumahan sana bersih, di sebelah sawah saya malah isinya sampah," terang Jiman.
Sebagaimana diketahui, aliran di Kali Busa, Bekasi, mulai dipenuhi sampah sejak 5-6 bulan lalu. Tumpukan sampah itu terbentang sepanjang 200 meter ke sisi selatan Desa Satriamekar dengan lebar 5 meter.
"Sudah ada dari lima bulan yang lalu, nggak ada yang urus, mungkin dananya lagi dialihkan ke COVID," kata Ketua RW 11 Desa Satriamekar, Herman, kepada detikcom.
(dnu/dnu)