Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi Universitas Gajah Mada (UGM) yang berhasil menemukan teknologi alat penyimpanan vaksin COVID-19, Smart Vaccine Tube. Menurutnya, inovasi tersebut patut untuk diberikan perhatian agar dapat dikembangkan.
"Saya mengapresiasi temuan teknologi tersebut. Kiprah perguruan tinggi sebagai mitra pemerintah ditunjukkan kampus UGM yang berinovasi mengembangkan alat penyimpanan vaksin COVID-19," kata LaNyalla dalam keterangan tertulis, Rabu (1/9/2021).
Mantan Ketua Umum PSSI itu menilai Smart Vaccine Tube akan berguna bagi pemerintah. Utamanya dalam mendistribusikan vaksin ke daerah-daerah terpencil yang membutuhkan waktu lama.
"Alat ini dapat digunakan untuk pendistribusian ke daerah-daerah terpencil dan kepulauan yang memerlukan waktu berhari-hari di dalam perjalanan," terangnya.
Diketahui, alat temuan UGM tersebut mampu menjaga suhu di kisaran 2-8 derajat celcius, sehingga vaksin yang disalurkan aman meski waktu pengirimannya lama. LaNyalla berharap dengan adanya Smart Vaccine Tube, target pemerintah menciptakan kekebalan tubuh kelompok atau herd immunity bisa segera terwujud.
"Dengan temuan ini pemerintah akan dapat mempercepat akselerasi program vaksinasi dengan kemampuan menjangkau seluruh daerah," papar LaNyalla.
Senator Dapil Jawa Timur itu juga mendorong agar teknologi alat penyimpan vaksin tersebut bisa dikembangkan lebih lanjut. Pasalnya, dengan teknologi tersebut semakin mempermudah pemerintah dalam menjangkau setiap daerah 3T.
"Terkait dengan hal ini, sebagaimana permintaan BPOM agar vaksin terjaga mutunya hingga di pelosok desa, teknologi ini dapat dijadikan jawaban. Tinggal perlu segera difinalisasi mengenai kapasitas dan keunggulan teknologi tersebut," pungkasnya.
Simak video 'Pelonggaran Kebijakan Dine In Diharapkan Dorong Program Vaksinasi':
(prf/ega)