Sebuah video yang memperlihatkan vaksinasi COVID-19 di Bekasi, viral di media sosial. Dalam video tersebut seorang perempuan disebut menyerobot antrean.
Video itu juga disoal lantaran si nakes tidak memakai alat pelindung diri (APD). Belakangan diketahui, perempuan yang disuntik vaksin dengan nakes itu adalah anak-ibu.
Peristiwa itu terjadi di Jatibening, Pondok Gede, Kota Bekasi, pada Rabu (25/8). Kejadian itu viral setelah video diunggah akun TikTok @awprtsy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video tersebut dibubuhi kalimat "Tiba-tiba ada sekumpulan yang katanya 'nakes' menyerobot antrian dan menyuntikkan vaksin sendiri. Kita yang ngantri malah disuruh ke belakang,".
Dalam postingan selanjutnya, pemilik akun memperlihatkan tangkapan layar WhatsApp dari seseorang yang mengaku sosok yang divideokan. Dalam pesan WA itu, orang tersebut mengaku salah dan yang menyuntikkan vaksin itu adalah ibunya sendiri.
"Saya menyesal atas seluruh perbuatan saya, dimulai dari mengantri di taman (yang sebenarnya tidak di perkenankan, meskipun tidak ada yang melarang-namun hakekatnya sebagai orang yang tinggal di negara hukum, selayaknya duduk di kursi yang telah disediakan)," demikian isi WA tersebut.
"Tidak ada hal eksklusif untuk nakes, oleh karenanya hal tersebut tetap dipandang salah tanpa dapat dibenarkan. Saya memohon maaf kepada semua pihak yang telah dirugikan dan tentu ini merupakan pelajaran berharga untuk saya dan keluarga saya," lanjut isi WA yang diunggah akun @awprtsy.
Disuntik Ibu Sendiri
Lurah Jatibening Baru Mulyadi membenarkan adanya kejadian viral itu. Mulyadi juga membenarkan jika perempuan dan nakes itu adalah anak dan ibunya bernama Yuni.
"Bahwa itu kejadian anaknya sendiri, memang dia nakes juga, ibunya sendiri," ujar Mulyadi kepada detikcom, Jumat (27/8/2021).
Namun, Mulyadi membantah jika anak Yuni menyerobot antrean. Anak Yuni juga disebut sudah screening terlebih dahulu.
"Kalau antre, dia sih antre, screening juga. Cuma pada saat mau disuntik kabur, takut, lari. Dia boro-boro pakai APD, dikira sama nakes itu mau, ternyata kabur, buru-buru, spontan gitu," tutur Mulyadi.
Baca di halaman selanjutnya, alasan suntik vaksin tanpa APD
Simak juga Video: Antrean Vaksinasi di Jambi Membeludak, Kerumunan Tak Terhindarkan
Nakes Meminta Maaf
Lebih lanjut Mulyadi menjelaskan alasan Yuni menyuntik vaksin tanpa APD. Kata dia, Yuni buru-buru menyuntik vaksin ke anaknya agar anaknya tidak kabur dari lokasi vaksin. Sebab, anak Yuni takut disuntik vaksin.
Nah, pada saat kemarin, pas vaksin pertama, anaknya takut. Makanya pas mau disuntik sama nakes di sana, dia histeris, mau kabur. Ya ibunya, naluri seorang ibu, geregetan atau gimana, spontan," ujar Mulyadi.
Tidak lama setelah kejadian itu, pihak Yuni memberikan klarifikasi ke Kelurahan Jatibening Baru. Yuni juga disebut meminta maaf atas kejadian itu.
"Iya, ayahnya juga sudah datang ke kantor, dia minta maaf, dia khilaf katanya dan memang naluri istrinya," ucap Lurah Jatibening Baru Mulyadi kepada detikcom, Jumat (27/8/2021).