Koordinator Sentra Vaksinasi COVID-19 Mall Cilandak Town Square (Citos) Kolonel Piter Dwi Ardianto menjelaskan soal adanya protes antrean vaksinasi menggunakan vaksin Pfizer. Piter menyebut animo masyarakat yang ingin divaksinasi menggunakan Pfizer tinggi, melebihi kuota yang tersedia.
"Kenyataannya (dua hari yang lalu), saya datang ke sini jam 06.50 WIB, orang sudah banyak sekali. Saya coba tanya beberapa dari mereka satu-satu, ternyata banyak yang mau divaksin Pfizer," kata Piter kepada wartawan di lokasi, Kamis (26/8/2021).
Keributan antrean vaksinasi Pfizer itu viral di media sosial. Piter menceritakan, selama dua hari kemarin, warga yang gagal mendapatkan vaksin Pfizer melayangkan protes.
"Hari kedua ya ributnya kecil-kecilan. Kalau hari pertama mereka protes semua. Kalau hari kedua ya mungkin sekelompok-sekelompok orang saja ngedumel, marah karena nggak dapat (vaksin Pfizer)," jelas Piter.
Piter mengatakan dirinya telah berupaya menjelaskan kepada warga tentang kuota vaksin Pfizer yang terbatas. Di hari pertama dan kedua, penyelenggara hanya menyediakan 120 dosis vaksin Pfizer.
"Akhirnya saya memutuskan untuk sampaikan bahwa dosisnya hanya sebanyak 120. Hanya yang duduk di kursi registrasi yang bisa dilayani, selain itu nggak dapat. Mereka langsung protes," ujarnya.
Piter menerangkan protes dilontarkan calon penerima vaksin yang mengaku sudah antre sejak pukul 05.00 WIB. Selama dua hari kemarin memang sistem pendaftaran vaksinasi dilakukan on the spot.
"Ada yang bilang nomor antrean pakai karcis parkir saja atau apa. Saya bilang tidak bisa, karena sudah ada aturannya. Jadi diatur dari jumlah yang duduk di bangku registrasi karena memang flow vaksinasinya seperti itu," kata Piter.
Piter menaksir jumlah warga yang datang pada pagi itu 300-400 orang. Setelah Piter menjelaskan dosis vaksin Pfizer terbatas, akhirnya warga meninggalkan area vaksinasi.
Simak penjelasan sistem pendaftaran vaksinasi diubah via online di halaman berikutnya.
(aud/aud)