Cerita Warga Rela Nunggu Pfizer Masuk RI demi Disuntik Vaksin COVID-19

ADVERTISEMENT

Cerita Warga Rela Nunggu Pfizer Masuk RI demi Disuntik Vaksin COVID-19

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Rabu, 25 Agu 2021 13:46 WIB
DKI Jakarta sudah mulai menyuntikkan vaksin COVID-19 jenis Pfizer, salah satunya bisa dilakukan di BPSDM Kemenkes.  Seperti apa suasananya?
Antusiasme Warga DKI Ikut Vaksinasi Pfizer (Andhika Prasetya/detikcom)
Jakarta -

Indonesia telah kedatangan vaksin Corona jenis Pfizer. Antusiasme warga yang hendak disuntik Pfizer terlihat di antara warga yang mengantre di sentra vaksinasi Jakarta.

Salah satu warga Jakarta Selatan bernama Dedi Hidayat (48) mengaku rela menunggu kedatangan vaksin Pfizer ke Indonesia karena alasan pekerjaan. Sebab, beberapa negara di dunia tidak menerima vaksin Sinovac.

"Kalau Pfizer karena saya suka ke luar negeri, saya suka ke Arab. Saya kan kerja di perminyakan, kerja di sana. Jadi kalau pake Sinovac ditolak di situ, makanya saya pakai Pfizer," kata Dedi saat ditemui di Sentra Vaksinasi BPPSDM Kemenkes, Hang Lekir, Jakarta Selatan, Rabu (25/8/2021).

Dedi juga menyadari, selain Sinovac, masih ada alternatif vaksin COVID-19 bagi masyarakat umum dengan menggunakan AstraZeneca. Namun, dia tetap memilih menunggu masuknya vaksin Pfizer ke RI.

"Kalau saya baca-baca sih saya referensi ke Pfizer-lah, kalau nggak Moderna. Cuma kalau Moderna susah syaratnya, makanya udah ada Pfizer yang masuk ya udah saya langsung suntik," ujarnya.

Warga Jakarta lainnya bernama Patricia juga memilih disuntik di Sentra Vaksinasi BPPSDM Kemenkes karena melayani penyuntikan dosis pertama Pfizer. Patricia memandang vaksin Pfizer lebih ampuh mencegah virus Corona dibandingkan jenis lainnya.

suasa vaksinasi corona Pfizer di  BPPSDM Kemenkes, JakselSuasana vaksinasi Corona Pfizer di BPPSDM Kemenkes, Jaksel. (Tiara Aliya Azzahra/detikcom)

"Karena pengen aja sih (disuntik Pfizer) karena lebih bagus. Mudah-mudahan benar-benar ampuh dan nggak kena COVID," ucap Patricia.

Patricia mengakui dirinya adalah penyintas COVID-19. Meskipun sentra vaksinasi ini ramai disambangi warga, dia mengatakan proses vaksinasi tak membutuhkan waktu lama.

"Sekitar sejaman (menunggu disuntik vaksin)," jelasnya.

Terakhir, warga bernama Sardono (27) rela datang dari Bekasi demi disuntik vaksin Pfizer. Alasannya, takut disuntik vaksin AstraZeneca.

"Karena sebelumnya ramai di socmed, mohon maaf ya, vaksin AstraZeneca banyak efek sampingnya kayak gimana. Meskipun banyak yang klarifikasi, tapi tetap di hati saya masih agak takut-takut. Makanya saya cari vaksin yang berbedalah. Kebetulan di sini Pfizer juga, makanya saya cepat-cepat registrasi dan berangkat," ujar Sardono.

suasa vaksinasi corona Pfizer di  BPPSDM Kemenkes, JakselSuasana vaksinasi Corona Pfizer di BPPSDM Kemenkes, Jaksel (Tiara Aliya Azzahra/detikcom)

Sardono mengatakan dirinya sempat beberapa kali mendaftar penyuntikan vaksin Sinovac, tapi sering kehabisan kuota. Setelah disuntik Pfizer, dia berharap nantinya antibodi segera terbentuk demi terhindar dari paparan COVID-19.

"Harapan setelah disuntik Pfizer, tentunya antibodi saya lebih kuat lagi, kasus ini semakin hilang dan saya bisa membawa perubahan buat saya sendiri dan ke orang banyak biar Indonesia segera pulih bebas dari COVID. Biar kembali ke kehidupan normal," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI Jakarta sudah membuka akses bagi masyarakat umum untuk vaksin Pfizer. Vaksin COVID-19 berbasis mRNA dengan merek COMIRNATY ini melengkapi kebutuhan vaksinasi Corona untuk masyarakat Indonesia.

Total sekitar 1,56 juta dosis vaksin Pfizer sudah tiba di Indonesia dan didistribusikan dengan prioritas Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi). Vaksin ini membutuhkan penanganan khusus karena harus disimpan di suhu superbeku.

Vaksin Pfizer diperuntukkan bagi mereka yang belum pernah menerima vaksin COVID-19.

(yld/yld)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT