Pakar Epidemiologi Ingatkan Anies Jakarta Belum Aman dari Pandemi Corona

Arief Ikhsanudin - detikNews
Kamis, 26 Agu 2021 07:03 WIB
Foto: Epidemiolog, Dicky Budiman. (Dok pribadi)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengklaim penyebaran virus Corona (COVID-19) di DKI Jakarta sudah terkendali. Meski demikian, pakar epodemiologi menilai Jakarta belum aman dari pandemi Corona.

"Apresiasi, Jakarta memang sudah masuk dalam kategori terkendali dan ini dari misalnya kasus harian yang sudah jadi kisaran di bawah 10 per 100.00 per kapita," ujar pakar epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, kepada wartawan, Rabu (25/8/2021) malam.

Namun, dia mengingatkan positivity rate Corona di DKI Jakarta belum mencapai 5 persen. Menurutnya, hal ini menunjukkan Jakarta belum aman alias masih rawan terhadap lonjakan kasus Corona.

"Saya harus ingatkan tes positivity rate. Kan belum 5 persen. Jadi ini artinya menjadi posisi rawan. Bisa berubah, sehingga harus dikejar tes positifity rate 5 persen, supaya bisa tercapai dan jadi rekor. Di Indonesia, belum ada yang mencapai 5 persen," katanya.

Dia menilai positivity rate di bawah 5 persen bisa dicapai asal ada konsistensi. Dia berharap Pemprov DKI dan warga konsisten mencegah penularan Corona.

"Mudah-mudahan Jakarta bisa. Kalau konsisten, bica capai itu kurang dari 1 bulan ke depan," katanya.

Berdasarkan data Pemprov DKI di corona.jakarta.go.id, positivity rate kasus baru harian di Jakarta masih di atas 5 persen. Selama tiga hari, dari tanggal 22 sampai 24 Agustus, positivity rate kasus baru harian di atas 5 persen, namun di bawah 6 persen.

Pada 22 Agustus, positivity rate Jakarta sebesar 5,8 persen, kemudian, pada 23 Agustus turun menjadi 5,3 persen, lalu kemudian pada 24 Agustus naik lagi menjadi 5,9 persen.

Selain soal positivity rate, Dicky juga menyebut keberhasilan Jakarta tidak terlepas dari dukungan pemerintah pusat. Dia meniai banyak dukungan dan bantuan pemerintah pusat untuk penanganan COVID-19 di Jakarta.

"Saya lihat Jakarta harus apresiasi pemerintah pusat punya peran besar dengan vaksinasi digelontorkan, dukungan untuk program tracing, tracking, dan isolasi, penambahan kapasitas rumah sakit dan Jakarta sebagai leader-nya di wilayahnya. Ini ada buah dari banyak komponen, pihak. Ini didukung, selain manajemen baik, SDM, juga finansial Jakarta turah-turah (berlebih)," ucapnya.

Simak juga video 'Anies: Saat Ini Jakarta Pusat Paling Terkendali dari Covid-19':



Anies Klaim COVID terkendali. Simak di halaman selanjutnya.




(aik/haf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork