Jembatan gantung bak di film 'Indiana Jones' di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, belum kunjung diperbaiki, ditutup, atau diperhatikan lebih lanjut. Padahal jembatan ini menjadi akses warga Jaksel-Depok sekaligus penghubung pejalan kaki di kawasan ini.
Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (25/8/2021), kondisi jembatan yang terbuat dari bambu dan seng tersebut sudah lapuk.
Seng-seng yang menjadi alas sudah banyak yang keropos. Tali baja yang mengikat jembatan ini bergantung pada pohon kapuk yang semakin lama semakin miring karena menopang beban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Terlihat, jaring-jaring terpasang di tiap sisi jembatan untuk melindungi pengguna yang melintas. Pengguna harus berhati-hati saat melewati jembatan ini karena, ketika dilewati, jembatan ini menimbulkan guncangan yang cukup membuat jantung berdebar.
Kondisi ini berlaku di 2 ujung jembatan, baik di sisi Jakarta Selatan, tepatnya di Srengseng Sawah, maupun di sisi Depok, tepatnya di Cimanggis.
Al Ghazali, Ketua RT 005 RW 007 Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Depok, menyebutkan jembatan tersebut masih sering digunakan warga sekitar untuk bersekolah dan berdagang.
Meski sudah meminta perbaikan tersebut kepada pemerintah, Al Ghazali mengaku belum ada pihak yang datang menemuinya.
"Belum ada. Dari Bina Marga Depok (Jawa Barat). Paling bantuan saja, waktu itu Dede Yusuf datang kasih bantuan Rp 10 juta buat benerin waktu masih nyalonin (calon Gubernur Jawa Barat)," katanya.
Senada dengan Al Ghazali, Fauzi, Ketua RT 11 RW 02, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengaku belum ada diskusi atau rapat dari pemerintah kepada dirinya dan RT lainnya.
Sebelumnya, warga setempat meminta agar jembatan lapuk tersebut diperbaiki agar lebih kokoh seperti jembatan serupa yang terletak 500 meter dari situ, yaitu jembatan Wiratman Karkasa. Tentunya agar mobilitas warga lebih aman dan nyaman, terutama bagi mereka yang menjadikan jembatan tersebut akses utama sehari-hari.
![]() |
"Perbaiki kayak jembatan di sana (Wiratman). Jadi masih bisa dilewati warga, nggak rawan jadinya," kata salah seorang warga di sisi Jakarta Selatan, Marulloh (76), 16 Juni atau dua bulan yang lalu.
Pada 10 Agustus lalu, Dinas Bina Marga DKI Jakarta sempat mewacanakan jembatan lapuk ini ditutup saja, supaya warga tidak lagi lewat dan memilih menempuh jembatan Wiratman Karkasa. Namun selanjutnya, keputusan soal jembatan ini dinyatakan perlu didiskusikan terlebih dahulu.
"Kajian akan dilakukan oleh tim kita bersama aparat wilayah dan tokoh masyarakat," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho kepada wartawan, Jumat (13/8) dua pekan lalu.
(dnu/dnu)