Preman bikin resah warga di Jl Ceger Raya, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Personel Polsek Pondok Aren beraksi, dua preman dicokok. Masalah preman Ceger yang meresahkan warga kini tuntas.
Masalah premanisme di Ceger, Pondok Aren ini sudah dikeluhkan oleh warga setempat sejak 14 Juni 2021, atas nama warga Jl Ceger Raya, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel. Ada surat keluhan soal premanisme yang viral dibahas di media sosial.
![]() |
detikcom Do Your Magic mencoba menyambangi lokasi yang dikabarkan terjadi premanisme dan menemui pedagang-pedagang. Ternyata, memang ada preman minta jatah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua kali sudah polisi menangkap orang terkait premanisme di kawasan ini. Pertama, Polsek Pondok Aren telah menangkap satu preman Ceger pada 19 Juni lalu. Yang terbaru, Polsek Pondok Aren menangkap tersangka pemalakan pada 10 Agustus kemarin.
![]() |
Dengan mobil patroli, Kapolsek Pondok Aren Kompol Riza Sativa dan jajarannya mengecek ke lapangan secara langsung pada Rabu (18/8) siang, memastikan Jl Ceger Raya aman.
Berikut perbandingan before (sebelum) dan after (sesudah) preman Ceger ditangkap polisi:
Before
18 Juni 2021, detikcom menemui sejumlah pedagang di lokasi ini. Identitas pedagang disamarkan demi keselamatan narasumber. Mereka mengaku dimintai duit oleh preman.
"Ya pernah diminta, sekitar Rp 20 ribuanlah. Kalau nggak dikasih, kita kan juga takut," kata X, pedagang makanan berusia 39 tahun.
![]() |
Selain X, ada lagi Y dan Z, yang memberi kesaksian soal eksistensi orang minta jatah preman (japrem) di sini. Preman bakal ngomel-ngomel bila tidak dikasih jatah oleh pedagang.
"Saya berharap masalah preman ini cepat dituntaskan, karena kita terganggu dan takut juga," kata salah seorang pedagang sebut saja X (bukan nama inisial) saat ditemui di salah satu sudut Jl Ceger Raya, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, 18 Juni 2021.
After penangkapan preman 19 Juni
Polisi menangkap seorang pria terkait premanisme di lokasi ini pada 19 Juni. Setelah itu, detikcom menyambangi lokasi ini lagi. Ternyata masih tetap ada preman yang datang memalak pedagang. Kesaksian ini disampaikan beberapa pedagang di lokasi sambil menunjukkan kuitansi bukti pembayaran 'japrem' dengan cap ormas.
"Saya tuh takutnya kalau malam tuh malah toko saya dikerjain. Jadi ya sudah, saya kasih, tapi ya kalau lagi sepi begini kan jadi susah juga," kata salah seorang pedagang.
![]() |
After penangkapan preman 10 Agustus
Polisi kembali menangkap satu pria terkait premanisme di sini, pada 10 Agustus. Pada Jumat (20/8/2021) siang tadi, detikcom menyambangi pedagang yang sebelumnya sempat dimintai 'japrem' dan menerima kuitansi pembayaran. Mereka mengaku tak dipalak lagi.
"Terakhir awal bulan ini, belum datang lagi sih," ujarnya kepada detikcom, Jumat (20/8/2021).
Pedagang lainnya di deretan Jl Ceger Raya ini menyebutkan hal serupa. Seorang pemilik warung mengatakan, tempatnya berjualan sudah jarang disambangi para preman.