Polisi menutup izin pendakian ke Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sebanyak 39 orang pendaki yang bermaksud merayakan HUT ke-76 RI di Gunung Bawakaraeng kemudian dipulangkan polisi.
"Total pendaki yang kita pulangkan sejak kemarin sampai hari ini adalah 39 orang," ucap Kapolsek Tinggimoncong, Polres Gowa, Iptu Hasan Fadhlyh, kepada detikcom, Sabtu (14/8/2021).
Para pendaki tersebut telah tiba di area Camp Lembanna dan bersiap memulai pendakian. Hasan menilai para pendaki tersebut diduga melalui jalur tikus sehingga bisa lolos dari pos penyekatan yang dibuat polisi di sejumlah titik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan karena akses jalan tikus, sejumlah pendaki lainnya diduga berhasil memulai pendakian ke Gunung Bawakaraeng dan telah tiba di puncak.
"Kemungkinan yang sudah di puncak adalah sebagian menggunakan akses jalan tikus, jadi tidak terdeteksi di bagian registrasi," ungkap Hasan.
![]() |
Selanjutnya, 50 kendaraan diputar balik hari ini:
Simak juga 'Hilang Misterius di Gunung Abbo, Wanita Pendaki Ditemukan Selamat!':
50 Kendaraan Diputar Balik Hari Ini
Selain 39 pendaki yang dipulangkan karena kedapatan hendak memulai pendakian, polisi memutar balik hingga 50 kendaraan hari ini. Sebanyak 50 kendaraan tersebut terjaring posko penyekatan polisi.
"Kalau yang 50 kendaraan yang sementara menuju ke Lembanna kemudian petugas kita di posko penyekatan memutar balik mereka," katanya.
Menurut Hasan, satu posko penyekatan polisi berada di Lemo-lemo, Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggimoncong, Gowa. Sementara itu, satu posko penyekatan lainnya berada di pintu masuk kawasan wisata Lembanna.
"Jadi kami mewanti-wanti masyarakat yang mau mendaki ke Gunung Bawakaraeng tidak usah ke sini karena sudah tentu kita suruh putar balik atau kita pulangkan," ucap Hasan.
![]() |
Akses Pendakian ke Gunung Bawakaraeng Ditutup Untuk Pendaki Jelang 17 Agustus
Polisi sebelumnya memberlakukan larangan pendakian ke Gunung Bawakaraeng. Hal ini karena pengunjung diprediksi membeludak sehingga dikhawatirkan menjadi klaster COVID-19.
"Kita melarang wisata Lembanna dan puncak Bawakaraeng sebagai pusat perayaan HUT RI ke 76 karena bisa menjadi klaster," ungkap Hasan.
Hasan mengungkapkan penutupan akses ke Gunung Bawakaraeng jelas harus dilakukan mengingat angka pengunjung yang tinggi pada tahun lalu.
"Merujuk tahun 2020 kemarin, Bawakaraeng full pengunjung lebih dari 10 ribu. Jadi merujuk daripada itu, kita sesuai surat edaran Bupati Gowa yang terakhir perpanjangan PPKM level 3 bahwa di poin 15 itu menyatakan objek wisata dan ruangan publik berpotensi untuk mengundang kerumunan," katanya.