PB HMI kubu Abdul Muis Amiruddin kembali gagal menggelar demonstrasi. Mereka kini mengganti aksi tersebut dengan menyebarkan 5.000 rilis protes terhadap pemerintah mengenai sejumlah hal, termasuk soal PPKM.
Awalnya HMI kubu Muis berencana menggelar demonstrasi di Sekretariat PB HMI di Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, pukul 14.00 WIB tadi. Namun hingga sore, tak ada massa yang berorasi.
"Pada kesempatan siang hari ini saya ingin menyampaikan permohonan maaf karena saya agak sedikit mengecoh teman-teman media. Kami tidak melakukan aksi unjuk rasa di depan sekretariat, melainkan kami sudah dan baru saja selesai melakukan aksi unjuk rasa di lima wilayah kota madya DKI Jakarta," kata Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP) PB HMI Rich Ilman Bimantika kepada wartawan, Kamis (12/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi itu tetap digelar dengan cara melakukan penyebaran 5.000 rilis di lima wilayah DKI Jakarta siang tadi. Tidak ada orasi pada aksi yang digelar HMI kubu Muis ini.
"Aksi unjuk rasa yang kami lakukan itu menyampaikan kepada masyarakat, PB HMI sedang melakukan kritik pada pemerintah dalam proses penyampaian unjuk rasa itu kami lakukan penyebaran 5.000 rilis kepada masyarakat," katanya.
"Jadi kita baru saja melakukan agitasi dan baru selesai. Jadi kami melihat dari aksi tanggal 6 (Agustus) yang lalu, tak ada responsnya dari pemerintah, maka kami mengambil keputusan untuk melihat respons masyarakat dan mungkin 1-2 hari ke depan kami akan mentabulasikan bagaimana respons dari masyarakat terhadap apa yang sedang kami lakukan sampai tanggal 16 ini," tambahnya.
Belum Putuskan Aksi 16 Agustus
Ilman mengatakan PB HMI belum kubu Muis belum memutuskan akan aksi unjuk rasa pada sidang tahunan MPR Senin (16/8) mendatang. PB HMI kubu Abdul Muis akan berunding terlebih dahulu.
Ilman menerangkan pihaknya akan berkomunikasi dengan aparat keamanan mengenai aksi 16 Agustus nanti. Pihaknya akan bertanya apakah aksi itu bisa dilangsungkan atau tidak.
"Untuk tanggal 16 lagi-lagi kami akan melakukan evaluasi, dengan atas aksi daripada hari ini, kita akan evaluasi, lalu akan kami konsolidasikan, apakah kita akan karena ini puncak tanggal 16 puncak, apakah kami akan nekat melakukan aksi unjuk rasa ataupun kita akan mencoba membangun komunikasi dengan aparat keamanan, bagaimana apakah kita bisa di... untuk menyampaikan pendapat di depan gedung DPR, MPR," kata Ilman.
Ilman belum bisa memastikan bagaimana teknis penyampaian pendapat pada 16 Agustus nanti. Namun, dia menyebut akan sesegera mungkin mengumumkan mekanismenya kepada awak media setelah pihaknya berkonsolidasi.
"Nanti dari hasil itulah kami akan sampaikan juga pada rekan-rekan media untuk teknis tanggal 16-nya gimana, sementara kami belum bisa memastikan pada tanggal 16 itu bentuknya, masih tetep unjuk rasa atau bagaimana di tanggal 16 (Agustus) itu," ungkapnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Ilman mengatakan PB HMI kubu Muis memang berencana menyelenggarakan aksi menjelang 17 Agustus nanti, tepatnya pada 16 Agustus.
"Terkait agenda tanggal 16 (Agustus) sebagaimana telah diamanatkan pada saya, selaku penyelenggara teknis Ketua Bidang PTKP PB HMI tetap melanjutkan, artinya sesuai instruksi surat 2 Agustus itu aktivitas atau agenda PB HMI dari tertanggal 6 Agustus, 13 Agustus, 16 Agustus itu akan tetap terlaksana," jelasnya.
Ia menambahkan ada kemungkinan aksi pada 16 Agustus nanti tidak akan sampai ke titik tujuan aksi. Ilman mengaku pihaknya mendapatkan intervensi terkait agenda tersebut.
"Dengan catatan mungkin kita tidak sampai pada titik aksi yang kita inginkan, karena kami juga tak ingin memaksakan kehendak, bukan kami takut mendapatkan intervensi, tapi intervensi itu memang ada," katanya.
Dia juga menekankan hal itu untuk meminimalkan hal-hal yang tidak diinginkan.
"Tapi kami mencoba menghindari ataupun meminimalkan sebesar mungkin agar tak terjadi hal tak diinginkan," ucapnya.