BPJS Kesehatan Pastikan Penggunaan Aplikasi P-Care Vaksinasi Lancar

Inkana Putri - detikNews
Jumat, 13 Agu 2021 20:41 WIB
Foto: Dok. BPJS Kesehatan
Jakarta -

Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan (Dirjampelkes) BPJS Kesehatan, Lily Kresnowati meninjau langsung sentra vaksinasi di Kota Semarang. Kunjungan ini merupakan upaya BPJS Kesehatan dalam memastikan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dan penggunaan aplikasi P-Care Vaksinasi berjalan lancar.

"BPJS Kesehatan mendukung penuh program pemerintah khususnya dalam upaya percepatan target pencapaian vaksinasi COVID-19 di Indonesia. Selain memberikan dukungan sumber data dalam penyusunan target masyarakat yang akan menerima vaksin COVID-19, BPJS Kesehatan juga menyiapkan sistem informasi pencatatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang meliputi registrasi, screening hingga dokumentasi pelaporan melalui aplikasi P-Care Vaksinasi. Kami harapkan penggunaan aplikasi P-Care Vaksinasi dapat mempercepat proses vaksinasi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (13/8/2021).

Lily menambahkan saat ini pihaknya juga bekerja sama dengan Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait akses penggunaan data kependudukan. Hal ini dilakukan guna meminimalisir inputan data yang tidak akurat dalam pelaksanaan vaksinasi, serta menjamin validitas data peserta vaksinasi. Dengan demikian tidak terjadi duplikasi NIK yang menyebabkan kendala dalam pelaksanaan vaksinasi.

Dalam kesempatan tersebut, Lily turut mengunjungi sentra vaksinasi di Kecamatan Mijen, Universitas Wahid Hasyim Semarang serta Universitas Negeri Semarang. Adapun prioritas pelaksanaan vaksinasi diberikan kepada kelompok komorbid hipertensi dan diabetes melitus dengan pemeriksaan anamnesa terlebih dulu oleh petugas vaksinasi.

Selain itu, peserta JKN-KIS yang tergabung dalam Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) dan Program Rujuk Balik (PRB), juga menjadi prioritas program vaksinasi. Hal ini mengingat masyarakat dengan penyakit penyerta/komorbid merupakan salah satu kelompok yang rentan terinfeksi COVID-19.

Hal ini juga sejalan dengan adanya SE Kemenkes Nomor HK.02.02/I/368/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 pada Kelompok Sasaran Lansia, Komorbid dan Penyintas COVID-19, serta Sasaran Tunda bahwa keamanan dan manfaat vaksin yang diberikan jauh lebih tinggi daripada risiko.

"Aplikasi P-Care Vaksinasi ini pada umumnya juga telah mencakup data kepesertaan, riwayat pelayanan kesehatan, data kunjungan sakit maupun kunjungan sehat, serta data rujukan dan rujuk balik dari peserta JKN-KIS yang mengikuti Prolanis atau PRB," kata Lily.

Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo yang ikut memantau pelaksanaan vaksinasi mengapresiasi program vaksinasi bagi kelompok lansia dan komorbid. Dalam kunjungannya di sentra vaksinasi Kecamatan Mijen, Ganjar menyebu kegiatan vaksinasi bagi kelompok rentan akan mengurangi risiko terpapar COVID-19.

"Ternyata BPJS Kesehatan ada datanya dan terdeteksi, kita sekarang punya petanya di seluruh Jawa Tengah. Harapannya bisa melindungi kelompok yang mempunyai komorbid ini karena rata-rata usianya sudah tua," katanya.

Berdasarkan data di BPJS Kesehatan Cabang Semarang, jumlah peserta JKN-KIS yang terdiagnosa menderita hipertensi dan diabetes melitus di Kota Semarang sebanyak 133.839. Hingga saat ini, proses vaksinasi telah mencapai 51.362 jiwa.

Pelaksanaan vaksinasi di Kota Semarang pun mendapat antusiasme dan respons positif dari peserta Prolanis dan PRB. Para calon penerima vaksin juga mengantre tertib untuk menerima giliran. Guna mendukung proses vaksinasi, seluruh Pos Pelayanan Vaksinasi juga dilengkapi kit anafilaksis dan diawasi oleh puskemas atau rumah sakit.

Salah satu peserta vaksinasi, Stephanus pun merasakan manfaat dari adanya pelaksanaan vaksinasi tersebut. Ia berharap usai divaksin dirinya dapat lebih terlindungi dari infeksi virus.

"Saya datang ke sini tanpa persiapan apapun, karena saya punya hipertensi tadi oleh petugas di tensi dulu, harapannya dengan saya di vaksin badan saya lebih kuat menangkal COVID-19," pungkasnya.




(akn/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork