Round-Up

Cerita di Balik Nama Baru Blok Makam Corona di Jakarta

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 13 Agu 2021 20:03 WIB
Pemakaman COVID di Jakarta. (Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi nama baru untuk blok pemakaman khusus COVID. Nama blok itu untuk pemakaman jenazah muslim dan nonmuslim.

Kasus kematian harian akibat Corona di Jakarta mengalami naik-turun. Namun grafik pemakaman jenazah dengan protokol Corona terus mengalami penurunan setiap harinya.

Pada pertengahan Juli lalu, pemakaman jenazah dengan protap Corona sempat di angka 407 dalam satu hari. Namun kini berangsur turun.

Anies pun memutuskan memberi nama blok pemakaman khusus COVID. Blok pemakaman ini tercatat diisi sejak Maret 2021.

"Blok makam bagi yang wafat selama pandemi COVID-19," demikian keterangan untuk tiap blok pemakaman, seperti dilihat di akun Instagram @aniesbaswedan, Jumat (13/8/2021).

Anies menuturkan penamaan blok makam COVID ini berdasarkan percakapannya dengan warga kala mengantarkan anggota keluarganya saat dikuburkan.

"Selalu saya sampaikan pesan penguat. Takziyah itu sesungguhnya memang bermakna menguatkan, menghibur. Sering kami utarakan bahwa yang baru dikuburkan itu syahid. Insya Allah dimuliakan dan berada di tempat mulia di sisi Allah SWT," tulis Anies.

Dari percakapan itu, akhirnya blok pemakaman khusus COVID di Jakarta diberi nama. Anies menyebut penamaan itu diberikan dengan pesan kemuliaan.

"Bukan diasosiasikan sebagai korban COVID dan bukan sekadar diberi nomor blok. Blok pemakaman itu kemudian dinamai, dengan nama yang memiliki arti dan arti yang memiliki pesan, yaitu Blok Makam Syuhada," ujar Anies.

"Bagi warga yang beragama Kristen dan Katolik, kami konsultasikan dengan FKUB yang mewakili unsur Kristen dan Katolik. Mereka menyampaikan nama: Santo Yosef (dari) Arimatea," lanjut dia.

Simak video 'Melihat dari Udara Hamparan Makam Covid di TPU Rorotan':






(idn/idn)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork