Kala Anies Klaim Hentikan Reklamasi Jadi Jurus Cegah Tenggelamnya Jakarta

Round-Up

Kala Anies Klaim Hentikan Reklamasi Jadi Jurus Cegah Tenggelamnya Jakarta

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 11 Agu 2021 08:14 WIB
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyoroti kemungkinan Jakarta akan tenggelam dalam 10 tahun ke depan. Gubernur DKI Anies Baswedan mengungkap sejumlah jurus mencegah Jakarta tenggelam.

Jurus tersebut diungkap Anies saat mengisi Webinar Jakarta Tenggelam bersama Ikatan Alumni ITB pada Selasa (10/8/2021). Poin utamanya ialah dengan cara menghentikan proyek reklamasi.

"Ini adalah fakta yang membuat kita makin merasa yakin bahwa menghentikan, tidak meneruskan kegiatan reklamasi adalah langkah yang tepat mengurangi dampak land subsidence (penurunan muka tanah)," kata Anies.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies awalnya menyampaikan ada dua faktor yang membuat Jakarta diproyeksikan tenggelam. Yaitu menurunnya permukaan tanah dan naiknya permukaan air. Merujuk penelitian NASA, Anies mengungkap laju penurunan tanah sangat signifikan di pulau reklamasi dibandingkan dengan daratan Jakarta.

"Jika di Jakarta Utara sekitar puluhan mm per tahun, di pulau artifisial berlangsung lebih dari 80 mm per tahun," ungkapnya.

ADVERTISEMENT
Anies Baswedan saat meninjau Grand Theater Senen yang terbakarAnies Baswedan (Wilda Nufus/detikcom).

Masih dalam penelitian serupa, Anies menjelaskan setiap tahun terjadi perlambatan penurunan muka tanah dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan kebijakan pengurangan ekstraksi air tanah di Jakarta.

"Jadi data 2007, yang memproyeksikan bahwa Jakarta Utara penurunan muka tanahnya sangat cepat sampai 22 mm per tahun, ternyata berhasil dikurangi menjadi 2 mm per tahun lewat stasiun pengurukan land subsidence," katanya.

Selain menghentikan proyek reklamasi, berikut 2 jurus lainnya dari Anies untuk mencegah Jakarta tenggelam, simak di halaman berikutnya

1. Sistem monitoring pencemaran air tanah

Anies mengatakan perlu ada upaya mencegah naiknya permukaan air laut. Menurut Anies, hal ini dapat dilakukan dengan metode pendekatan ilmiah yang memprioritaskan social justice and sustainability, seperti membangun sistem monitoring pencemaran air tanah.

"Sistem informasi ini memberikan data terbaru terkait dengan penurunan muka tanah di Jakarta," kata Anies.

2. Kurangi pemakaian air tanah

Merujuk pada jurnal Hiroshi Takagi dari Institute of Technology, Anies menegaskan pembangunan tanggul pantai tidak bisa mencegah laju penurunan muka tanah. Untuk itu, perlu ada upaya lebih masif dengan cara mengurangi pemakaian air tanah di lingkungan warga.

"Usaha ini itu didorong dengan memperbaiki ekstraksi air tanah yang masih tinggi dan mengganti dengan pemipaan lewat PAM Jaya. Karena itu di Jakarta kita kurangi pemakaian air tanah, dengan membangun kios-kios air di kawasan kampung untuk memberikan akses kepada warga agar bisa mendapatkan air bersih," jelasnya.

Tak hanya itu, Anies akan menindak tegas perusahaan nakal yang menyedot air tanah secara ekstrem. Anies mengungkap di kawasan Sudirman-Thamrin, misalnya, hanya lima persen gedung pencakar langit yang menaati kebijakan air.

"Tapi biasanya kita tidak memeriksa yang raksasa, biasanya kita periksa yang kecil, sekarang yang raksasa harus berhadapan dengan aturan hukum dan mereka dapatkan penalti dan mereka harus koreksi," ungkapnya.

Halaman 2 dari 2
(isa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads