Sindiran dari Senayan untuk Politikus Ikan Lele Pembuat Keruh Keadaan

Round-Up

Sindiran dari Senayan untuk Politikus Ikan Lele Pembuat Keruh Keadaan

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 06 Agu 2021 07:42 WIB
Kompleks Parlemen Senayan diusulkan menjadi Rumah Sakit Darurat COVID-19. Hal itu pun memicu pro dan kontra di kalangan internal Parlemen.
Gedung DPR (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)

Sama halnya dengan Andre Rosiade. Anggota DPR Fraksi Gerindra ini menyebut RI tak butuh politikus ikan lele, melainkan politikus kerja nyata.

"Di saat pandemi COVID sekarang, yang dibutuhkan bangsa ini adalah persatuan, kerja sama, dan gotong royong untuk bantu pemerintah menghadapi wabah pandemi," kata Andre.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Komisi VI DPR ini mengatakan semua politikus harus bersama menyatukan pikiran untuk membantu pemerintah menghadapi persoalan pandemi. Politikus, baik di DPR maupun di dapil masing-masing, harus hadir di tengah publik.

"Bagi kita sebagai politisi, yang harus kita lakukan adalah bagaimana berkontribusi positif terhadap penanganan wabah pandemi. Sebagai anggota DPR, misalnya, harus berkontribusi dalam rapat kerja di komisi yang kita bidangi untuk bantu pemerintah hadapi pandemi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Seruan PP Muhammadiyah Terkait Politikus Ikan Lele

Istilah 'politikus ikan lele' itu diungkapkan oleh Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti. Dia mengutip istilah itu dari Buya Syafii Maarif.

Menurutnya, sifat politikus ikan lele senang memperkeruh suasana dan mengadu domba di masa pandemi COVID-19. Itulah yang harus diwaspadai.

"Saya menyebut politisi ini tidak selalu mereka yang menjadi pengurus partai politik, tetapi orang yang pikirannya selalu mengaitkan berbagai keadaan itu dengan politik, berbagai persoalan dipolitisasi," kata Mu'ti.

"Politisi ikan lele itu adalah politisi yang semakin keruh airnya maka dia itu semakin menikmati kehidupannya sehingga karena itu sekarang ini banyak sekali orang yang berusaha memancing di air keruh dan banyak orang yang tidak sekadar memancing di air keruh, tapi juga memperkeruh suasana," sambung Mu'ti.

Mu'ti menjelaskan politikus ikan lele adalah mereka yang bersikap partisan dan menggunakan popularitasnya sebagai pendengung. Di setiap kelompok partisan tersebut, Mu'ti menengarai selalu ada beberapa orang yang mengambil peran sebagai politikus ikan lele.

"Misalnya banyak yang mengaitkan dengan teori-teori konspirasi yang mengatakan bahwa COVID ini adalah buatan China, dan ini adalah cara China melumpuhkan Indonesia dan sebagainya. Saya kira pandangan-pandangan spekulatif itu tidak dapat kita benarkan tapi itu juga berseliweran di masyarakat sehingga dalam keadaan yang serba sulit seperti sekarang ini ada kelompok-kelompok tertentu yang saya pinjam istilahnya Buya Syafii Maarif itu seperti politisi ikan lele," jelas Mu'ti.


(eva/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads