.webp)
VII. 8 Orang dicokok
Polisi menangkap delapan orang terkait ajang tarung bebas di Makassar. Dari delapan orang yang ditangkap, enam orang di antaranya adalah penonton.
"Kami sudah mengamankan 8 orang yang diduga sebagai petarung atau fighter atau penonton di beberapa tempat," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Jamal Fathur Rakhman kepada wartawan di Polrestabes Makassar, Rabu (4/8) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Polisi menangkap 8 orang terkait ajang tarung bebas di Makassar, Sulsel. Enam di antaranya adalah penonton dan dua lainnya sebagai petarung. (Hermawan/detikcom) |
VIII. Polisi buru penyelenggara
Delapan orang ditangkap terkait tarung bebas ini. Selanjutnya, polisi memburu penyelenggara ajang gelut ini.
"Sampai sekarang sedang dilakukan pemeriksaan mendalam dan pencarian terhadap panitia dan yang lain-lainnya," ujar Kompol Jamal Fathur Rakhman.
IX. Pakai medsos dan aplikasi
Kegiatan berbahaya ini didukung lewat pemanfaatan teknologi informasi. Kompol Jamal menyampaikan pihaknya tengah menyelidiki akun Instagram Makassar Street Fight yang jadi sarana promosi calon pertarung dan penonton. Selain itu, panitia tarung bebas juga ditengarai menggunakan aplikasi percakapan untuk ajang promosi pertarungan.
X. Pesertanya diajak Walkot beralih ke beladiri
 Foto ilustrasi (Sigid Kurniawan/Antara Foto) |
Kegiatan baku pukul seperti itu berbahaya karena tidak memperhatikan aspek keamanan, juga tidak ada regulasi dan naungan organisasi yang menjamin. Wali Kota Makassar Ramadhan 'Danny' Pomanto mengajak agar pesertanya beralih ke tarung yang lebih baik, yakni beladiri yang sudah jelas.
"Seperti ini, inilah gunanya klub olahraga dan organisasi olahraga. Sebenarnya ini bisa masuk, bisa di gulat, bisa di karate, bisa judo, nggak ada bedanya. Kalau untuk lebih jantan lagi, kita ubah-ubah lagi untuk lebih ganteng, jadi harus olahraga resmi, harus," kata Danny Pomanto di kediamannya, Rabu (4/6).
(dnu/dnu)
