Polisi menunda penetapan tersangka kepada Subhan, sopir mobil rescue Dinsos Takalar yang tabrak lari pesepeda di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi beralasan pihaknya menunggu proses perdamaian dari kedua belah pihak.
"Kita tunggu dulu karena percuma kita naikkan statusnya tersangka kalau besok mereka sudah datang ke Polres untuk perdamaian," ucap Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP M Kadarislam kepada detikcom, Senin (2/8/2021).
Kadarislam mengatakan, inisiasi damai itu datang saat korban dimintai keterangan. Inisiasi damai juga datang dari Wali Kota Makassar dan Bupati Takalar.
"Kemarin kami kembali melengkapi berkas memeriksa keterangan korban, ada perkataan memang ada perdamaian," ucap Kadarislam.
"Karena kebetulan ini anak angkatnya Pak Wali Kota dan sudah ada pembicaraan dengan Bupati Takalar (untuk damai) toh, akhirnya mereka sepakat," imbuhnya.
Kadarislam mengatakan, proses damai itu sedianya bakal digelar di Polres Pelabuhan Makassar pada Selasa (3/8) besok.
"Jadi mungkin besok rencananya untuk perdamaian jadi sementara ini kami menunggu," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengaku bila pesepeda yang jadi korban tabrak lari, Ridwan adalah tetangga rumahnya.
"(Korban) tetangga samping rumah. Itu mamanya teman kecilku, rumahnya samping lorongku," kata Danny kepada detikcom, Jumat (30/8) malam.
Danny mengatakan korban mengalami luka pada pelipis kiri, yang berakhir dengan 14 jahitan. Namun Danny menyebut kondisi Ridwan saat ini sudah membaik.
Danny juga mengaku sempat berkomunikasi dengan Bupati Takalar Syamsari. Keduanya pun mencoba akan mendamaikan.
"Bupati Takalar kan sampaikan bahwa sudahlah... kita carikan damai saja. (Saya jawab) nanti saya kasih tahu anak-anak, kan sehat-sehat ji juga, meski 14 sih jahitan di kepalanya," beber Danny.
Insiden Tabrak Lari
Diberitakan sebelumnya, sebuah mobil rescue dengan nomor polisi B-9551-PSD melakukan tabrak lari terhadap pesepeda di Jalan Nusantara, Makassar, Rabu (28/7) sekitar pukul 06.30 Wita. Insiden ini terekam kamera pengawas atau CCTV hingga viral di media sosial (medsos).
Polisi yang menyelidiki insiden tersebut awalnya menduga mobil rescue itu milik Dinsos Sulsel. Namun, setelah dimintakan konfirmasi lebih lanjut, mobil rescue itu ternyata milik Kementerian Sosial (Kemensos) yang saat ini sedang dipinjamkan ke Dinsos Takalar.
Selanjutnya, sopir mobil rescue tersebut dijemput polisi di Takalar dan diamankan ke Polres Pelabuhan Makassar untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(hmw/nvl)