Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berdoa di internet, wahana teknologi informasi yang sering disebut sebagai dunia maya. Ada makna di balik doa SBY.
Doa disampaikan Ketua Umm Partai Demokrat sekaligus Presiden ke-6 RI itu lewat akun Twitter-nya yang bercentang biru seperti dilihat, Rabu (28/7). SBY menekankan mengenai pentingnya berdoa selain terus berikhtiar. Dia meminta Tuhan membimbing pemerintahan dan masyarkat Indonesia dalam menghadapi pagebluk virus Corona.
"Tuhan, seraya gigih berikhtiar, kami tetap memohon kemurahan hati-Mu. Selamatkan negeri kami dan kami semua. Bimbinglah pemerintah kami dan juga kami masyarakat Indonesia agar dapat mengatasi pandemi besar ini. Amin," tulis SBY.
Seorang politikus dari Partai Kakbah meminta agar doa SBY tidak dimaknai politis. Entah kenapa dia meminta doa SBY tidak dimaknai politis, namun secara umum istilah politis (adjektif) yang dipahami politikus sering punya makna yang buruk sehingga terkesan perlu dihindari.
Disarikan dari KBBI V, politik adalah urusan mengenai ketatanegaraan, pemerintahan, hingga penanganan kebijakan yang menyangkut kepentingan orang banyak. Entah bagaimana istilah politik menjadi punya konotasi yang buruk sehingga patut dihindari. Namun yang jelas, beginilah tanggapan politikus PPP.
"PPP melihat doa tersebut untuk bertawakal kepada Allah SWT. Karena kewajiban manusia berikhtiar, selebihnya tawakal kepada Yang Mahakuasa. Mudah-mudahan doanya tidak dimaknai politis," kata Sekretaris Fraksi PPP DPR, Achmad Baidowi (Awiek).
"Sebagai bentuk imbauan, harus dimaknai positif," katanya.
Makna positif juga diberikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman. "Itu bentuk kepedulian beliau atas musibah pandemi ini. Substansi pesan beliau juga bagus, yakni memohon pertolongan Tuhan seraya mendorong kerja sama antara masyarakat dan pemerintah," kata Habiburokhman.
Politikus Demokrat bicara:
Lihat juga Video: Respons Satgas soal Varian 'Delta Plus' yang Disebut Sudah Masuk RI
(dnu/dnu)