Penyelidikan kasus kebakaran di kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Jakarta Pusat masih berlanjut. Polisi mencari penyebab kebakaran di lantai 1 gedung F kantor BPOM.
Seperti diketahui, kebakaran di kantor BPOM Jakarta Pusat terjadi pada Minggu (18/7) sekitar pukul 21.30 WIB. Sebanyak 17 mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi dan pemadaman dinyatakan selesai pada Senin (19/7) pukul 00.42 WIB.
Di sisi lain, polisi menyelidiki apakah ada unsur pidana dalam peristiwa kebakaran tersebut. Terbaru, polisi telah memeriksa enam orang saksi terkait kejadian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
6 Saksi Diperiksa
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Wisnu Wardhana mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait kejadian tersebut.
"Enam saksi yang sudah diperiksa, dari pegawai BPOM dan pegawai kontraktor yang kerja," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Wisnu Wardhana saat dihubungi detikcom, Kamis (22/7/2021).
Enam saksi itu juga termasuk staf dan sekuriti BPOM, yang pada Kamis (22/7) kemarin diperiksa.
Menurut Wisnu, sejauh ini pihaknya masih menyelidiki adanya unsur pidana dari peristiwa tersebut. Selain memeriksa saksi, hasil temuan dari Labfor pun akan menjadi salah satu bukti pendukung dalam menentukan apakah unsur pidana dari kebakaran BPOM terpenuhi.
"(Unsur) pidana masih dalam penyelidikan. Kita nunggu hasil dari Labfor," terang Wisnu.
Halaman selanjutnya, ruangan yang terbakar berisi arsip
Arsip Napza yang Terbakar
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Wisnu Wardana mengatakan ruangan yang terbakar adalah ruang staf dan arsip. Adapun barang-barang yang terbakar sebagian besar adalah arsip mengenai narkotika, prekusor, dan zat adiktif (napza).
"Yang terbakar ruang standardisasi napza (narkotika, prekusor, zat adiktif)," ujar Wisnu dalam keterangan kepada wartawan, Kamis (22/7/2021).
"Ini tempat staf dan arsip, bukan gudang penyimpanan," tambahnya.
Dugaan Awal karena Korsleting Listrik
Sebelumnya, Polri menyampaikan dugaan awal kebakaran di kantor BPOM akibat korsleting listrik saat pekerjaan peremajaan instalasi listrik.
"Dugaan awal kebakaran terjadi akibat adanya hubungan pendek arus listrik yang mungkin terkait dengan peremajaan instalasi listrik yang sedang dilakukan di lokasi kejadian," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono kepada wartawan, Rabu (21/7/2021).
Argo menerangkan, berdasarkan penyelidikan awal, api menyala di lantai satu gedung. Api muncul di ruang standardisasi obat dan prekursor dan zat adiktif.