Tragedi Istri Ajak Selingkuhan Bunuh Suami Berakhir di Balik Jeruji

Round-Up

Tragedi Istri Ajak Selingkuhan Bunuh Suami Berakhir di Balik Jeruji

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 07 Jul 2021 21:42 WIB
Pria inisial MM yang membunuh Nasruddin pedagang emas di Jayapura (Wilpret/detikcom).
Pria berinisial MM yang membunuh Nasruddin pedagang emas di Jayapura. (Wilpret/detikcom)
Jakarta -

Virgita Legina Hellu (25) kini harus merasakan dinginnya lantai sel tahanan Polresta Jayapura usai ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap suaminya sendiri, Nasaruddin (45). Perempuan muda itu dijerat dengan Pasal 340 juncto 55 dan 56 KUHP.

Virgita sendiri sudah mengaku di hadapan penyidik bahwa dirinya turut merencanakan pembunuhan terhadap suaminya. Pembunuhan terhadap korban sebetulnya sudah direncanakan sejak Februari lalu, tapi baru dapat terealisasi pada akhir Juni kemarin.

"Memang benar Virgita Legina Hellu (25) sudah ditetapkan sebagai tersangka setelah sebelumnya diamankan di Enrekang, Sulawesi Selatan dan tiba di Jayapura Senin (5/7)" kata Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota AKP Hendry Bawiling di Jayapura, seperti dilansir Antara, Rabu (7/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembunuhan yang direncanakan Virgita dan selingkuhannya, Mahdi Mehrban (warga Afganistan) baru terealisasi pada Senin malam (28/6). "Senin malam itulah baru terwujud setelah tiga kali gagal," ungkap mantan Kapolsek Jayapura Utara seraya mengaku keduanya menjalin hubungan sejak Januari lalu.

Sandiwara Virgita terungkap setelah polisi menangkap Mahdi. Sebelumnya, Virgita berbohong dengan mengarang cerita seolah-olah dia dan suaminya dihentikan kawanan perampok berjumlah empat orang ketika berkendara di Jalan Hanurata Hol Balai Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.

ADVERTISEMENT

Mahdi sendiri ditangkap di Bandara Sentani pada Sabtu (2/7) saat akan terbang ke luar Papua. Pria yang hampir habis masa izin tinggalnya di Indonesia itu kini juga ditahan di Rutan Mapolresta Jayapura.

Korban Nasruddin merupakan pemilik toko emas di Arso, Kabupaten Keerom.

Kronologi Pembunuhan yang Dikarang Virgita

Sebelum keterlibatannya terungkap, Virgita menceritakan kepada polisi kronologi tewasnya sang suami. Tentu saja kronologi itu hanyalah cerita karangannya.

"Saat itu saksi sedang tidur dan tiba-tiba terbangun dan melihat korban sudah diancam dengan pisau oleh pelaku (lidik) sebanyak empat orang menggunakan kendaraan roda empat namun saksi tidak mengetahui jenis kendaraan yang digunakan pelaku karena gelap," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Senin (5/7/2021).

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Virgita awalnya menjelaskan kepada polisi bahwa dia melihat sang suami berkeras mempertahankan barang yang hendak dirampas perampok hingga akhirnya ditusuk dan tewas.

"Tidak lama kemudian, korban disuruh keluar dari dalam mobil dan dimintai barang-barang berharga milik korban, namun korban menolak. Kemudian korban dianiaya oleh para pelaku dengan menggunakan benda tajam dan mengancam saksi untuk diam. Saksi yang melihat kejadian tersebut berusaha melindungi korban yang sudah jatuh tersungkur dengan luka pada leher belakang," kata Ahmad.

Kepada polisi, Virgita mengaku melihat pelaku penganiayaan melarikan diri dengan menggunakan kendaraan roda empat dan menyebut tas miliknya juga diambil oleh para pelaku. Korban saat itu segera dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan visum.

"Dari hasil visum dari pihak rumah sakit diketahui bahwa terdapat beberapa luka diduga luka bekas benda tajam di sekujur tubuh, kepala, punggung, tangan dan kaki korban," ucapnya.

Muluskan Sandiwaranya, Virgita Ikut Makamkan Suami

Virgita ditangkap saat berada di Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dia di sana karena ikut mengantar suaminya ke pemakaman.

"Kan istrinya berdasarkan informasi ada pada saat pemakaman itu," ujar Kapolres Enrekang Andi Sinjaya Ghalib kepada detikcom, Senin (5/7).

Polisi menangkap wanita tersebut di kampung halaman suaminya, Tirowali, Kecamatan Baraka, pada Jumat (2/7). Polisi mendapat informasi dari saudara korban soal keberadaan otak pembunuhan bos toko emas tersebut.

"Kan istrinya juga ikut ngantar kan dengan salah satu saudaranya (korban) inisial S. Itulah yang koordinasi kepolisian Polda Papua, si S itu disampaikan istrinya ada di sini (di Enrekang)," ungkap Andi.

Halaman 2 dari 2
(aud/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads