Round-Up

Abang Ojol Rela Cancel Order saat Disekat di Kalimalang

Tim detikcom - detikNews
Senin, 05 Jul 2021 04:58 WIB
Foto: Penyekatan di Kalimalang pada Minggu (4/7) (Wilda/detikcom)
Jakarta -

Hari demi hari semakin ngeri saat kasus penularan COVID-19 semakin menanjak di negeri ini. Pilihan pemerintah lantas jatuh pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM darurat untuk lebih memperketat mobilitas masyarakat.

Tersebut PPKM darurat itu diberlakukan dari 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021. Salah satu cara yang ditempuh yaitu dengan pembentukan pos penyekatan di batas kota agar masyarakat yang dirasa tidak memiliki kepentingan untuk tetap berdiam di rumah saja.

Salah satu titik pos penyekatan berada di Jalan Lampiri, Kalimalang, Jakarta Timur. Petugas gabungan berjaga di pos itu sembari memeriksa masyarakat yang melintas.

Sejurus kemudian terbersit kisah tentang mereka yang terhenti di pos penyekatan itu. Salah satunya para pendulang rupiah yang bekerja sebagai ojek online atau ojol.

Erwin (32) yang kesehariannya melibas aspal demi perut itu mengaku rela membatalkan orderan jasanya. Dia memilih mengambil orderan di sisi lain kota yang tidak terhalang penyekatan.

"Saya tidak terima, saya cancel lagi pada di-lockdown, di PSBB, tidak apa-apa," kata Erwin di Lampiri, Kalimalang, Jakarta Timur, Minggu (4/7/2021).

Erwin mengatakan akhirnya dia hanya mengambil orderan di sekitar Pondok Kelapa. Meskipun begitu, dia sangat mendukung segala kebijakan pemerintah untuk menekan laju penyebaran virus Corona.

"Iya yang dekat-dekat saja ikuti prokesnya. Ya tidak apa-apa, sudah jadi keputusan pemerintah mau diapain lagi, ngikutin saja," ucapnya.

Ojol Bingung Sepi Orderan

Pengendara ojol lainnya, Abdul (57), merasa kebingungan karena diputar balik oleh aparat gabungan. Dia ingin mencoba peruntungan ke pusat Ibu Kota karena sedang sepi orderan.

"Ya tidak tahu nih diputar-putar. Sepi (orderan), makanya mau ke pusat," ucapnya.

Abdul mengatakan petugas yang memutarbalikkan ojol ini dirasa sangat tidak mengenakkan. Akan tetapi, dia pun menyadari hal itu dilakukan untuk menekan penularan virus Corona.

"Dibilang enak dan tidaklah, setuju saja," tuturnya.

Simak video 'Dear Ojol, Selama PPKM Darurat Masih Bisa Beroperasi, Tapi...':






(dhn/lir)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork