Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) selesai melakukan investigasi penyebab kematian warga Badung, Bali, inisial NW yang meninggal setelah diberi vaksin AstraZeneca. NW dipastikan meninggal karena penyakit stroke yang dideritanya.
"Penyebabnya, bukti yang ada memperlihatkan bahwa KIPI yang terjadi tidak terkait dengan imunisasi. Penyebab kematian stroke," kata Ketua Komnas KIPI Prof Hindra Irawan Satiri dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Selasa (29/6/2021).
Prof Hindra mengatakan berbagai bukti tersebut didapatkan dari hasil investigasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Badung bersama tim puskesmas. Investigasi dilakukan dengan wawancara kepada pihak keluarga, dan dengan melihat riwayat penyakit sebelumnya yang dilaporkan almarhum sebelum wafat.
Menurut Prof Hindra, setiap orang dapat mengalami kematian setelah menerima suntikan vaksin. Namun harus ada bukti yang menjelaskan terkait kematian itu.
Bukti pertama yakni onset/awitan atau masa terjadinya KIPI setelah imunisasi, daftar KIPI dan onset didapat dari daftar KIPI yang didapatkan pada fase 1, 2, dan 3 sewaktu uji klinik. Bukti kedua adalah adanya penyakit lain pada yang bersangkutan.
Bila KIPI ada dalam list dan onset/awitan sesuai daftar KIPI serta tidak ada penyakit lain, dipastikan KIPI yang terjadi terkait imunisasi yang diberikan.
"Pada almarhum di Badung tidak cukup bukti untuk mengkaitkan dengan imunisasi karena data investigasi menunjukkan gejala yang tidak terkait dengan imunisasi dan kuat dugaan bahwa penyakit lain yang menyebabkan kematian. Mudah-mudahan masyarakat paham hal ini," harapnya.
Baca juga: Bali Tetap Pakai Vaksin AstraZeneca |
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Direktur AstraZeneca: Vaksin COVID-19 Bisa Cegah Varian Corona':
(nvl/nvl)