Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan data bed occupancy rate (BOR) isolasi pasien Corona di rumah sakit di Jakarta sudah menyentuh angka 93 persen. Sementara keterisian ruang ICU saat ini mencapai 87 persen.
"Okupansi memang tempat tidur sudah mencapai 93%, ruang ICU 87%," kata Riza setelah meninjau posko terpadu PPKM mikro di Kelurahan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (28/6/2021).
Riza menerangkan, pihaknya terus menambah tempat tidur dan ruang ICU di beberapa rumah sakit. Selain itu, Pemprov DKI akan menambah beberapa tenaga kesehatan dan laboratorium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun kami terus meningkatkan dan mengupayakan peningkatan penambahan tempat tidur dan ruang ICU, penambahan tenaga kesehatan, laboratorium dan berbagai fasilitas dukungan," ungkapnya.
Lebih lanjut, politikus Gerindra ini menyebut penambahan kasus Corona di DKI yang terus mencetak rekor terjadi karena jumlah testing di DKI yang tinggi. Kata Riza, jumlah testing di DKI mencapai 135.940 atau setara 14 kali lipat dari standar WHO.
"Sekalipun memang di Jakarta dalam dua hari terakhir ini mencapai rekor sampai 9.000, namun perlu diketahui itu juga disebabkan karena memang tes PCR di Jakarta, 3T kami tracing, testing, dan treatment kami tinggi ya, testing kami mencapai 135.940 itu artinya hampir 14 kali dari standar WHO, memang itulah cara yg dilakukan ini kami Pemprov untuk segera menyelesaikan dengan cara meningkatkan 3T, tugas masyarakat mari kita tingkatkan 3M," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut tempat isolasi untuk pasien terpapar virus Corona (COVID-19) di Jakarta, khususnya rusun terkendali.
"Malam tadi fasilitas di rumah susun untuk tempat isolasi terkendali, harapannya nanti pengelolaan di Wisma Atlet di mana jumlah orang yang harus isolasi makin banyak, maka tempat rumah susun di Nagrak maupun sekarang disiapkan di Pasar Rumput bisa menjadi tempat untuk penampungan," kata Anies di Bentara Budaya Palmerah, Jakarta Pusat.
Anies menerangkan, fasilitas tempat isolasi di Jakarta akan terus ditambah. Anies menyebut ada banyak pihak yang bahkan menyumbangkan tempat tidur dan fasilitas pendukung lainnya agar warga yang menjalani isolasi merasa nyaman.
"Jadi fasilitasnya terus ditambah. Kita terima kasih pada kolaborasi banyak pihak yang ikut mendukung dengan menyumbangkan, ada yang menyumbangkan tempat tidur, ada yang menyumbangkan kipas angin, ada yang menyumbangkan fasilitas-fasilitas pendukung, sehingga warga yang harus isolasi itu bisa isolasi dengan suasana yang lebih nyaman di sana, tetapi kita siapkan terus fasilitasnya untuk bisa menampung semuanya, karena tidak mungkin semuanya dirawat di rumah sakit," tutur Anies.
Diketahui, kasus positif Corona (COVID-19) di DKI Jakarta terus melonjak. Kemarin, angka kasus positif COVID di Jakarta kembali tembus 9.000 kasus.
Berdasarkan data BNPB, Minggu (27/6), kasus harian DKI Jakarta tercatat penyumbang terbanyak kasus Corona nasional hari ini. Total ada 9.394 kasus baru di Jakarta.
Dari tambahan itu, akumulasi kasus COVID-19 di Jakarta sebanyak 520.061. Sementara itu, ada 3.506 pasien yang sembuh dari Corona, sehingga total yang telah negatif Corona sebanyak 454.252.
Sedangkan kasus meninggal di Jakarta bertambah 52 orang. Total kasus meninggal menjadi 8.169.
Sebelumnya, angka kasus DKI di angka 9 ribuan terjadi pada Sabtu (26/6) kemarin dengan angka 9.271. Kecamatan terbanyak yang memiliki kasus baru ialah Kecamatan Tanjung Priok sebesar 492 kasus disusul Kecamatan Cengkareng sebanyak 392.
Simak juga video 'Update Pasien RSDC Wisma Atlet Per 28 Juni 2021: Total 7.826 Orang':