Round-Up

Kala 'Imam Besar Isapan Jempol' Bikin Sidang HRS Digeruduk Massa

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 24 Jun 2021 22:11 WIB
Massa hadir di depan PN Jaktim (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Sidang vonis Habib Rizieq sempat diwarnai kehadiran dan kericuhan massa di depan Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Kedatangan para massa ditengarai akibat ungkapan jaksa yang sempat menyampaikan sebutan 'Imam Besar' untuk Habib Rizieq hanya isapan jempol.

Massa yang diduga simpatisan Habib Rizieq ini mulai menggelar aksi, Kamis (24/6/2021) pagi. Sebetulnya pihak kepolisian sempat menghalau massa yang datang dengan mengamankan ratusan orang.

Bahkan 2.801 personel kepolisian sempat diarahkan menjaga sidang vonis Habib Rizieq di PN Jaktim. Hingga pukul 09.04 WIB, sebanyak 200 orang pun diamankan polisi lantaran berkerumun.

"(Sudah) 200 orang (diamankan)," ujar Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma saat dihubungi.

Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi mendapati sejumlah dokumen bertulisan 'FPI'. Selain itu, kepolisian tampak mengamankan buku rekening dan sejumlah laporan keuangan. Belum diketahui secara pasti untuk apa buku rekening dan sejumlah laporan keuangan itu.

Namun menjelang siang, massa semakin banyak memenuhi jalanan di sekitar PN Jaktim, tepatnya di 2 lokasi flyover Klender. Kericuhan pun saat itu sempat terjadi sampai pihak kepolisian harus menembakkan gas air mata.

Sejumlah massa aksi pun mengungkap alasan kehadiran massa hingga ricuh di lokasi. Mereka tersulut oleh hinaan jaksa ke Habib Rizieq yang menyebut 'imam besar isapan jempol'.

"Kita kan kemari yang ngundang jaksa, provokasi jaksa, ya kan," kata seorang dari massa aksi bernama Ahmad Bukhori saat ditemui di lokasi.

Ahmad menyebut cinta terhadap Habib Rizieq. Dia tak terima ulamanya dihina oleh jaksa dan akan mengawal meski aksi itu telah dilarang karena menimbulkan kerumunan.

"Tetep (kawal), imam besar kami ngomong seperti itu. Tapi kami tetap karena kami cinta ulama," ucapnya.

Hal senada diungkapkan massa lain bernama Hendri, Aang, dan Nanang. Mereka turun ke jalan ikut aksi karena terprovokasi oleh ucapan jaksa ke Habib Rizieq.

"Ya betul (karena merasa terprovokasi jaksa), undangan jaksa. Kami cinta Habib Rizieq, itu ulama kami," katanya.

Sementara itu, massa bernama Muhammad menyebut jaksa telah bersikap kurang ajar. Sebab, jaksa telah menghina HRS terkait ucapan 'imam besar isapan jempol'.

"JPU (jaksa penuntut umum) itu kurang ajar, JPU telah menghinakan zuriyah Nabi," ujarnya.

Lantas, bagaimana sebetulnya awal mula jaksa menyebut 'Imam Besar hanya isapan jempol'?

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.




(maa/maa)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork