Tamsil Linrung Minta Maaf ke Agus Maftuh soal Salah Paham 'Dubes Pencaci'

Tamsil Linrung Minta Maaf ke Agus Maftuh soal Salah Paham 'Dubes Pencaci'

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 23 Jun 2021 09:54 WIB
Eks pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR Tamsil Linrung diperiksa KPK terkait dengan kasus e-KTP, Selasa (11/7/2017).
Foto: Tamsil Linrung (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Anggota DPD RI Tamsil Linrung sempat beberapa kali menghubungi Duta Besar (Dubes) RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, usai pernyataan soal dubes yang kerap mencaci maki Arab Saudi viral. Tamsil meminta maaf kepada Agus Maftuh.

"Setelah wawancara dengan Mas Hersubeno Arief FNN, satu kali saya menelepon beliau, selebihnya kontak WA (WhatsApp), karena saya dekat dengan beliau," kata Tamsil saat dimintai konfirmasi, Rabu (23/6/2021). Tamsil menjawab pertanyaan apakah sempat menelepon Agus Maftuh untuk meminta maaf.

Dalam komunikasi tersebut, Tamsil meluruskan bahwa dubes yang dia sebut sering mencaci bukan Agus Maftuh. Bahkan, menurut Tamsil, Agus Maftuh juga yakin dubes yang kerap mencari Saudi itu bukan dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya meluruskan bahwa yang saya maksud bukan beliau, karena penyebutan dubes itu ada yang mengira kalau itu adalah Pak Agus. Pak Agus sendiri kan tidak pernah caci maki Arab Saudi. Dia tidak pernah mengatakan dikadali Saudi atau Saudi biadab. Karena itu dengan beliau clear," ungkap Tamsil.

"Beliau sendiri menyampaikan lewat Pak Abdul Kharis (pimpinan Komisi I DPR RI) bahwa pasti bukan dia yang saya maksud. Tapi sebagai teman saya tetap menyampaikan permohonan maaf kepada Pak Agus atas adanya kemungkinan salah paham," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Tamsil juga menceritakan pengalamannya bersama Agus Maftuh. Dia mengaku bersama Agus Maftuh berhasil melobi pimpinan parlemen Arab Saudi agar mau menambah kuota haji untuk Indonesia.

"Beliau pernah menemani ketika saya sebagai Ketua Kerjasama Parlemen Indonesia Arab Saudi diterima pimpinan parlemen Arab Saudi di Riyadh. Boleh dikata keberhasilan kami dalam melakukan lobi, sehingga mendapatkan jaminan akan peningkatan kuota haji sebanyak 30.000 calon jemaah atas bantuan beliau," ungkap Tamsil.

Tamsil yang melihat Agus Maftuh memiliki hubungan yang baik dengan para anggota parlemen Saudi. Tapi Tamsil menyayangkan hasil lobinya bersama Agus Maftuh soal kuota haji belum bisa terealisasi.

"Pak Agus sebagai dubes saya menyaksikan punya hubungan yang sangat baik dan akrab dengan para anggota parlemen yang hadir ketika itu. Sayang sekali kuota tersebut belum bisa direalisasikan karena pandemi COVID-19," sebutnya.

Lain dari itu, Tamsil mengaku diminta oleh pimpinan parlemen Saudi untuk mendorong pemerintah RI agar mau mencabut moratorium tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Saudi.

"Sisi lain memang pimpinan parlemen Saudi meminta saya agar mendorong pemerintah Indonesia untuk mencabut moratorium tenaga kerja Indonesia ke Arab Saudi, karena keinginannya untuk terus menjalin ukhuwah yang lebih erat melalui penempatan tenaga kerja Indonesia di Saudi," sebutnya.

Tanggapan Agus Maftuh atas pernyataan Tamsil ada di halaman berikutnya.

Simak juga 'Haji Dibuka Saudi Hanya untuk Domestik, Keselamatan Jemaah Jadi Alasan':

[Gambas:Video 20detik]



Respons Agus Maftuh Atas Pernyataan Tamsil Linrung

Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengaku sudah berkomunikasi dengan Tamsil Linrung. Agus Maftuh menyebut Tamsil sudah menghubunginya untuk meminta maaf.

"Beberapa hari yang lalu Tamsil hubungi saya untuk minta maaf dan klarifikasi," terang Agus Maftuh kepada detikcom, Selasa (22/6).

Agus Maftuh juga sudah menonton wawancara Tamsil yang menyinggung soal Dubes Ri yang sering mencaci maki Arab Saudi. Dia menyimpulkan pernyataan Tamsil sebagai fitnah diplomatik.

"Ketika saya menonton tayangan statement Tamsil di YouTube, mulai menit 20.27 saya simpulkan ini adalah fitnah diplomatik yang luar biasa. Dia menuduh saya sebagai duta besar yang suka mencaci maki Arab Saudi," sebutnya.

Agus Maftuh Abegebriel, Dubes RI untuk Arab SaudiAgus Maftuh Abegebriel, Dubes RI untuk Arab Saudi (Foto: Rakean R Natawigena / 20detik)

Agus Maftuh kemudian menjelaskan upayanya membangun hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Arab Saudi. Dia juga mengungkapkan bahwa para Dubes Saudi untuk RI juga sudah mengetahui perihal pernyataan Tamsil

"Hampir enam tahun saya bersama dengan tiga Duta Besar Saudi di Jakarta merangkai kedekatan dan persahabatan Indonesia dan Arab Saudi tiba-tiba saya difitnah seperti itu," ungkap Agus Maftuh.

"Tiga Dubes Saudi untuk Indonesia tersebut adalah YM. Mustafa Ibrahim Mubarak, YM. Osama as-Shuaiby dan yang sekarang YM. Essam Althaqafi. Mereka sangat akrab dengan saya dan mereka sudah tahu ada fitnah tersebut," sambung dia.

Seperti diketahui, Tamsil Linrung sebelumnya telah mengklarifikasi perihal wawancaranya yang menyinggung sosok Dubes RI yang kerap mencaci maki Arab Saudi. Tamsil memastikan Dubes RI untuk Arab Saudi yang dia maksud bukanlah Agus Maftuh Abegebriel, melainkan Zuhairi Misrawi.

"Yang saya maksudkan bukan Pak Agus Maftuh, tapi adalah satu nama yang sebelumnya, beberapa bulan lalu, Presiden RI mengirim ke DPR nama tersebut untuk ditempatkan sebagai dubes di Arab Saudi, yakni namanya Zuhairi Misrawi," ucap Tamsil dalam video yang dilihat detikcom, Selasa (22/6).

Zuhairi pun sudah merespons pernyataan Tamsil. Zuhairi menyayangkan sikap Tamsil Linrung yang tidak tabayyun terlebih dulu, sekaligus menjelaskan bahwa dia bukanlah dubes.

"Saya sampai sekarang masih sebagai santri dan kader NU, warga biasa, dan bukan siapa-siapa. Bukan pula Dubes Arab Saudi. Sebaiknya sesama muslim harus berbaik sangka, jangan menuduh yang macam-macam," tutur Zuhairi saat dihubungi detikcom, Rabu (23/6).

Halaman 2 dari 2
(zak/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads