Anggota DPD RI, Tamsil Linrung, mengklarifikasi perihal wawancaranya yang menyinggung sosok Duta Besar (Dubes) RI yang kerap mencaci maki Arab Saudi. Tamsil memastikan Dubes RI untuk Arab Saudi yang dia maksud bukanlah Agus Maftuh Abegebriel.
Klarifikasi itu disampaikan Tamsil melalui sebuah video. Dalam videonya, Tamsil merasa perlu menjelaskan soal pernyataannya yang menilai pemerintah Indonesia kurang sensitif dalam menempatkan dubesnya di Arab Saudi.
"Di dalam wawancara tersebut, saya menyampaikan bahwa Indonesia kurang sensitif dalam menempatkan duta besarnya di Arab Saudi. Menempatkan seorang duta besar yang sering mencaci maki Indonesia dan sering mencaci Arab Saudi, bahkan menyebut Arab Saudi sebagai negara biadab. Itu tentu sesuatu yang sangat keliru," kata Tamsil dalam video yang dilihat detikcom, Selasa (22/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tamsil Linrung mengakui dalam wawancara tersebut dia tidak menyebutkan identitas dubes dimaksud, sehingga muncul persepsi bahwa yang dimaksud Tamsil adalah Agus Maftuh. Padahal yang dimaksud adalah Zuhairi Misrawi.
"Namun, dalam kesempatan itu, saya tidak menyebutkan siapa yang saya maksud, sehingga ada persepsi seolah-olah duta besar yang saya maksud itu adalah Pak Agus Maftuh," terang Tamsil.
"Yang saya maksudkan bukan Pak Agus Maftuh, tapi adalah satu nama yang sebelumnya, beberapa bulan lalu, Presiden RI mengirim ke DPR nama tersebut untuk ditempatkan sebagai dubes di Arab Saudi, yakni namanya Zuhairi Misrawi," ungkapnya menambahkan.
Dalam video klarifikasinya, Tamsil sempat menunjukkan foto Zuhairi. Anggota DPD yang mewakili masyarakat Sulawesi Selatan itu juga sempat menirukan pernyataan Zuhairi tentang Arab Saudi.
Pernyataan lengkap Tamsil ada di halaman berikutnya.
Simak Video "Arab Saudi Pastikan Ibadah Haji 2021 Hanya Untuk Domestik"
[Gambas:Video 20detik]