Total delapan anggota rombongan pengiring jenazah yang ditangkap polisi karena mengeroyok sopir truk di Cilincing, Jakarta Utara (Jakut). Polisi mengatakan pelaku berinisial RF (26) berperan memukul mulut sopir memakai tangan.
"Memukul mulut supir pakai tangan," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan dalam keterangan tertulis, Senin (21/6/2021).
Dari rombongan itu ada pula yang berperan menyetop truk. Sementara lainnya mengetok pintu truk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian, KB (20) berperan sebagai penyetop truk kontainer pertama kali. Selain itu, ada MF (19) yang juga berperan mengetok pintu kontainer," ujar Guruh.
Selanjutnya, pelaku berinisial ARP (19) dan MF (18) dia yang mengetok kaca kontainer menggunakan bendera kuning. Sementara itu, MF (18) dan JR (22) mereka berdua hanya berdiri di atas motor seperti yang terlihat dalam video yang sempat viral beberapa hari lalu.
"Terakhir, RR (29) turut diamankan kepolisian karena dia melerai pengeroyokan tersebut," ungkap Guruh.
Diketahui, polisi mengamankan kedelapan pelaku pengeroyokan terhadap sopir truk di Jakarta Utara. Polisi menyebut kedelapan pelaku merupakan teman dari anak almarhum.
"Lalu dari hasil interogasi bahwa yang diduga rombongan para pelaku adalah teman-teman dari anak almarhum. Lanjut dari hasil interogasi tim pun dapat mengamankan para rombongan yang diduga pelaku berjumlah 8 orang. Lanjut yang diduga pelaku diamankan ke Polsek Cilincing," jelas Guruh.
Polisi berhasil mengamankan kedelapan pelaku pengeroyokan tersebut sore tadi sekitar pukul 15.00 WIB. Kedelapan pelaku tersebut diamankan di wilayah Jakarta.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Sebelumnya, beredar video di media sosial memperlihatkan sebuah truk kontainer di Marunda, Cilincing, Jakut, dirusak dan sopirnya dianiaya oleh sekelompok orang pengiring jenazah. Polisi turun tangan menyelidiki peristiwa tersebut.
Dalam video, terlihat bahwa sekelompok orang tersebut menghentikan laju kontainer yang dianggap menghalangi jalan. Gerombolan pengantar jenazah itu marah-marah hingga melakukan pemukulan terhadap sopir kontainer.
Sekelompok pengantar jenazah itu tampak mengerubungi truk sambil menggebrak-gebrak mobil bagian depan. Tiba-tiba ada seseorang memukul bagian kaca depan truk hingga pecah.