Bersaksi untuk Juliari, Ihsan Yunus Bantah Minta Ikut Pengadaan Bansos Corona

Luqman Nurhadi Arunanta - detikNews
Senin, 21 Jun 2021 19:32 WIB
Ihsan Yunus (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Anggota DPR RI F-PDIP Ihsan Yunus dihadirkan jaksa KPK sebagai saksi dalam kasus korupsi bansos Corona dengan terdakwa mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara. Ihsan membantah meminta dilibatkan dalam pengadaan bansos Corona.

Ihsan mengaku pernah bertemu dengan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial (Kemensos), M Syafii Nasution. Saat pertemuan di kantor Syafii, Ihsan mengatakan sedang mencari program untuk daerah pemilihannya di Jambi.

"Pernah dalam kaitan waktu itu saya mempertanyakan masalah anggaran kebencanaan untuk program di dapil. Saya sendirian (ke Kemensos) dalam rangka cari program untuk di dapil Jambi," kata Ihsan dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (21/6/2021).

Syafii mengatakan saat itu program kebencanaan direalokasi ke penanganan COVID-19. Ihsan mengaku sempat ingin berpartisipasi untuk ikut mendistribusikan.

"Saya tanya, pak bagaimana bisa berpartisipasi supaya bisa ikut mendistribusikan lah, mungkin ada daerah yang bisa diusulkan," ujarnya.

Ihsan, yang tadinya bersemangat, akhirnya tidak jadi mengajukan partisipasi karena pengandaan bansos hanya di wilayah sekitar DKI Jakarta. Dia juga menyebut pengajuan partisipasinya hanya terkait distribusi.

"Awal buat dapil, karena untuk DKI ya saya agak lemas, kenapa hanya DKI. Jadi tetap saya kalau ditanya nanti sama fraksi atau komisi ada informasi bahwa ada bantuan untuk DKI," ungkapnya.

Ihsan mengatakan sempat mengusulkan agar bantuan realokasi kebencanaan diberikan ke daerah pilihannya. Namun kenyataannya hanya Jakarta dan sekitarnya yang mendapatkannya.

"Pernah ada ingin partisipasi pengadaan di bansos?" tanya jaksa.

"Saya partisipasi bukan pengadaan, tapi program. Kita hanya mendistribusi, saya usulkan, pak ke daerah saya saja," ujarnya.

Simak juga video 'Belasan Warga Jabodetabek Gugat Juliari Ganti Rugi Bansos Tak Layak!':



Simak selengkapnya di halaman berikutnya.




(run/maa)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork