Seorang pria di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), berinisial AN (33) tega menebas sepupunya sendiri, AK (54), dengan parang hanya karena ribut masalah ayam. AN dan AK awalnya ribut masalah ayam yang diduga dicuri.
"(AN) Melakukan aksi penganiayaan terhadap korban (AK) karena ayam miliknya hilang dan tersinggung atas perkataan kasar korban," kata Kasubbag Humas Polres Gowa AKP M Tambunan saat dimintai konfirmasi, Rabu (16/6/2021).
Dia menjelaskan, kejadian ini berawal pada Minggu (13/6) lalu, ketika korban AK datang ke depan rumah pelaku AN dengan membawa jagung lalu pelaku menanyakan untuk apa jagung yang dibawa korban tersebut. Korban yang mendengar pertanyaan itu lantas menjawab dengan ketus bahwa jagung itu dipakai untuk makanan ayam.
Pelaku yang mendengar jawaban korban hanya diam dan berlalu menuju kebunnya untuk memberi makan sapi peliharaannya. Sepulang dari kebun, pelaku melihat korban yang masih berada di sekitar rumahnya. Pelaku lantas mengecek ayamnya dan ternyata didapati ayamnya hilang.
Setelah kehilangan ayamnya, pelaku lantas mencari korban di Dusun Batu Alang Desa Romang Loe, Kecamatan Bontomarannu, yang tengah bermain kartu joker di rumah warga. Pelaku menanyakan perihal hilangnya ayam miliknya yang kembali dijawab dengan nada ketus. Hal itu membuat pelaku naik pitam.
"Karena tindakan korban tidak diterima lalu pelaku mengancam untuk memarangi korban namun korban balik menantang kemudian pelaku mengayunkan parang miliknya ke arah pelipis kiri dan pergelangan tangan kiri lalu meninggalkan TKP," ucapnya.
Setelah melakukan aksinya, pelaku menyerahkan diri ke kantor polisi terdekat. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, terduga pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat (2) KUHP dengan ancaman penjara selama 5 tahun.
"Saya berharap kepada seluruh masyarakat bila ingin menyelesaikan permasalahan agar menggunakan kepala dingin jangan langsung emosi lalu bereaksi secara brutal," kata dia.
(tfq/nvl)