Sebuah video memperlihatkan antrean truk kontainer di kawasan Jakarta International Container Terminal (JICT) Pelabuhan Tanjung Priok. Dalam video tersebut, seorang pria yang diduga sopir kontainer mengeluhkan antrean bongkar-muat yang terjadi setelah pungli diberantas polisi.
"Nggak ada pungli, nggak bisa muat. Mobil di setiap blok numpuk, noh " ujar pria yang merekam video seperti dilihat detikcom, Senin (12/6/2021).
Sopir tersebut kemudian menyebutkan tidak ada pungutan liar (pungli) yang terjadi di lokasi. Namun hal itu justru membuat antrean truk kontainer menumpuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak ada pungli, nggak dimuat. Masak muat satu istirahatnya setengah jam baru maju lagi, apa kata dunia," katanya lagi.
Polisi Koordinasi ke Otoritas Pelabuhan
Terkait hal ini, Polres Pelabuhan Tanjung Priok akan berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan. Menurut pihak kepolisian, otoritas pelabuhan telah menyiapkan opsi untuk memperlancar arus barang.
"Kami telah menemui dan berkoordinasi dengan pihak Otoritas Pelabuhan dan JICT bahwa mereka telah merespons dengan menyiapkan opsi untuk memperlancar arus barang," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana saat dihubungi detikcom, Senin (12/6/2021).
detikcom telah menghubungi pihak JICT untuk mengkonfirmasi terkait video viral tersebut. Namun hingga berita ini dimuat, panggilan telepon dan pesan singkat dari detikcom belum dibalas.
Sebelumnya, Polres Pelabuhan Tanjung Priok telah menangkap delapan pelaku terkait pungli di kawasan JICT. Tujuh tersangka merupakan operator outsourcing dan satu di antaranya merupakan supervisor di PT MTI.
"Tersangka atas nama Achmad Zainul Arifin (39), yang merupakan atasan para pelaku yang telah ditangkap sebelumnya," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana dalam keterangannya, Sabtu (12/6/2021).
Simak peran tersangka Achmad Zainul Arifin di halaman selanjutnya
Saksikan video 'Praktik Pungli Pelabuhan Dibekingi Aparat dan Sipil Berseragam':