Trotoar di salah satu sudut Rawasari, Jakarta Pusat, ini sudah lumayan tertib setelah biasanya menjadi area parkir liar. Pihak Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) menyatakan sudah mengusir petugas parkir liar di sini.
"Kita sudah siagakan Satpol PP dan Sudinhub (Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat) untuk mengusir petugas parkir liar," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, kepada detikcom, Rabu (9/6/2021).
Untuk menjaga agar trotoar tak kembali diinvasi parkir liar, Jakarta Pusat akan menjaga ketertiban di sini. Meski begitu, berdasarkan pantauan detikcom di lokasi sejak 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, tidak tampak aparat Satpol PP dan petugas Dinas Perhubungan DKI di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum jelas betul, apakah petugas parkir liar sudah benar-benar diusir dari jalur pejalan kaki seberang Halte TransJakarta Kayu Putih Rawasari ini. Namun kondisi trotoar di sini sudah lebih tertib ketimbang pekan lalu. Kendaraan yang parkir di atas trotoar lebih sedikit, meski belum bisa dikatakan steril dari parkir liar. Sesekali, mobil dan sepeda motor memang masih parkir kemudian pergi dari trotoar ini.
Terlihat ada seorang pria yang membantu sejumlah mobil untuk parkir di area ini. Dia mendapatkan uang dari pengguna mobil yang diparkir di sini.
Dihubungi terpisah oleh detikcom, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat Mohammad Sholeh menyatakan akan tetap menjaga ketertiban di lokasi ini.
"Kita tetap melakukan pengawasan dan penertiban, baik dari Sudinhub maupun dari Satpelhub Kecamatan Cempaka Putih," kata Sholeh.
![]() |
Selanjutnya, harapan pejalan kaki:
Harapan Pejalan Kaki
Pejalan kaki yang melintasi trotoar ini berharap jalurnya bersih dari parkir liar. Pedestrian geram karena parkir liar itu menyebabkan trotoar menyempit.
"Kesel, sih, soalnya itu kan buat pejalan kaki ya, jadinya sempit gitu kalau mau jalan," kata salah satu pejalan kaki, Aulia (24), kepada wartawan di JPO Halte Kayu Putih Rawasari, Jl Jenderal Ahmad Yani, Jakarta Pusat, Senin (7/6).
Aulia menyayangkan adanya parkir mobil motor di atas trotoar Rawasari. Dia pun meminta Pemprov DKI menerjunkan petugas yang siap berjaga setiap waktu di lokasi.
Ditemui selanjutnya, pejalan kaki bernama Nurul (22) merasa parkir mobil dan motor di atas trotoar itu sangat mengganggu pejalan kaki. Bahkan, kata Nurul, pejalan kaki kerap kali mengalah dan memilih mundur untuk mencari jalan lain karena parkir itu.
"Ya trotoar itu ganggu banget ya fix. Soalnya kan kalau kita jalan, kalau lagi olahraga ujung-ujungnya kita mundur akhirnya kita nggak pakai kan," tuturnya.
Senada dengan Nurul, Susilo (50), benar-benar merasa terganggu dengan keberadaan parkir liar mobil dan motor di trotoar Rawasari. Dia pun meminta Pemprov DKI tegas menertibkan parkir-parkir liar.
"Sangat mengganggu. Sangat, sangat, sangat mengganggu. Seharusnya Pemprov, ada petugas gitu terus dirapikan, nggak kayak gini," ucapnya.