Ternyata masih ada jembatan bambu di Ibu Kota Negara ini. Meski sudah reyot, jembatan ini masih menjadi andalan warga untuk menyeberangi kali. Warga perlu berhati-hati melewati jembatan bambu ini.
Jembatan ini ada di kawasan Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Jembatan ini menghubungkan Kampung Rawa Barat dan Kampung Rawa Timur.
Pantauan detikcom Do Your Magic di lokasi, Selasa (8/6/2021) jembatan memiliki panjang sekitar 15 meter dan lebar 1,5 meter. Jembatan ini terbuat dari bambu dan diikat dengan menggunakan kawat besi. Balok kayu jadi fondasi supaya lebih kokoh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jembatan ini menghubungkan dua kampung, yakni Kampung Rawa Barat dan Kampung Rawa Timur. Di sisi jembatan terdapat rumah-rumah penduduk sehingga sering digunakan untuk berjalan melintasi Kali Sekretaris atau warga setempat juga sering menyebutnya sebagai 'Kali Kampung Rawa'.
Jembatan kayu ini tidak bisa dilintasi kendaraan bermotor. Ini adalah jembatan penyeberangan orang (JPO). Saat dilewati orang, jembatan bergoyang atas-bawah. Orang yang berjalan harus pelan-pelan saja melangkah.
Bambu yang menjadi permukaan pijakan terlihat sudah terkelupas. Jembatan bambu ini sudah reyot. Di bawah bambu, tak ada lapisan lagi alias langsung menuju sungai, yang tentu saja keruh.
![]() |
Di sekitar area jembatan, tidak ada lampu penerangan yang memadai. Padahal jembatan ini digunakan warga hingga malam hari. Tidak ada juga pegangan di sisi kiri dan kanan jembatan, sehingga saat berjalan di atas jembatan harus sangat berhati-hati.
Selanjutnya, warga jadi khawatir:
Saat hendak melintasi jembatan dari arah Kampung Rawa Barat, terdapat tangga kayu. Pejalan kaki harus berjalan perlahan bahkan harus berpegangan pada tangga untuk menaiki jembatan karena posisi jembatan lebih tinggi.
Fauzi (60), warga sekitar jembatan, mengkhawatirkan kondisi tersebut. Soalnya, anaknya yang masih kecil acap kali melintasi jembatan ini. Anaknya pernah tercebur ke sungai.
"Ya bisa fatal itu, karena kan nggak ada pegangannya. Anak saya juga pernah jatuh," katanya saat diwawancarai detikcom di lokasi.
![]() |
Jembatan ini juga sering dilintasi jemaat gereja yang hendak beribadat dari arah Kampung Rawa Timur di gereja yang ada di area Kampung Rawa Barat, namanya Gereja Maria Bunda Karmel.
Selain JPO bambu reyot ini, ada pula JPO lain sekitar 170 meter ke utara. Ada juga jembatan lain yang kokoh dan bisa dilintasi kendaraan bermotor. Namun warga perlu jauh memutar sampai sekitar 350 meter, ke utara ada jembatan di Jl Budi I, atau ke selatan ada jembatan di Jl Gili Sampeng.
(dnu/dnu)