Dua orang pengendara mobil cekcok di jalan yang diduga dipicu masalah penggunaan rotator. Salah seorang pengemudi bahkan turun dari mobilnya dan memarahi pengemudi mobil yang menggunakan rotator pada kendaraannya.
Peristiwa itu viral di media sosial. Diduga, pengemudi Daihatsu Terios B-2053-TOE meminta prioritas di jalan dengan menyalakan rotator, sehingga membuat kesal pengemudi Innova yang ada di depannya.
Sambil menunjuk-nunjuk, pria paruh baya pengemudi Innova itu menjelaskan bahwa kendaraan pribadi dilarang menggunakan rotator.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kamu... bapakmu. Kasih tahu bapakmu. Kamu... kendaraanmu ini sudah salah pakai rotator, mobil pribadi," kata pria tersebut ke pengemudi Terios, seperti dilihat detikcom, Kamis (3/6/2021).
Video tersebut direkam oleh pengendara lain yang melintas di jalan. Belum diketahui lokasi kejadian tersebut.
Diselidiki Polisi
Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Akmal mengaku belum mengetahui adanya kejadian tersebut. Namun Akmal menegaskan pihaknya akan menelususri pengemudi mobil yang memakai rotator tersebut.
"Sedang kami cek (lokasi kejadiannya). Masih dalam proses," ungkap Akmal saat dihubungi, Kamis (3/6/2021).
Dilarang Pakai Rotator
Secara terpisah, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan bahwa rotator tidak untuk kendaraan pribadi. Pengemudi kendaraan pribadi yang memasang rotator bisa ditilang.
Penggunaan rotator bagi kendaraan telah diatur dalam Pasal 277 ayat 4 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
"Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang melanggar ketentuan mengenai penggunaan atau hak utama bagi kendaraan bermotor yang menggunakan alat peringatan," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dihubungi detikcom.
Menurut Sambodo, pengendara yang melanggar aturan tersebut bisa dikenai sanksi tilang.
"Denda Rp 250 ribu atau kurungan 1 bulan," katanya.
Halaman selanjutnya, ketentuan penggunaan lampu isyarat atau rotator