.webp)
Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) membongkar penipuan investasi bodong PT Asia Dinasti Sejahtera. Direktur Utama PT Asia Dinasti Sejahtera, Muhammad Badrun alias Adun, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
"Kami telah menetapkan Dirut PT Asia Dinasti Sejahtera, Muhammad Badrun sebagai tersangka dalam kasus ini dan sudah kami tahan," ujar Dirkrimsus Polda NTT Kombes Johannes Bangun dalam keterangan kepada detikcom, Rabu (2/6/2021).
Johannes menjelaskan, tersangka Muhammad Badrun menyelenggarakan penghimpunan dana secara ilegal. Bisnis investasi yang ditawarkan PT Asia Dinasti Sejahtera juga tidak terdaftar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Modus operandi menghimpun dana tanpa izin dari pimpinan Bank Indonesia (BI) atau OJK dengan menjanjikan bagi hasil atau bunga tinggi (money game)/investasi bodong dengan tersangka Muhammad Badrun," katanya.
Menurutnya, kegiatan penghimpunan dana tersebut telah berlangsung sejak 10 Februari 2019, sebelum akta dan izin usaha PT Asia Dinasti Sejahtera keluar. Sejak 2019, sudah ada 1.800 orang yang mendaftar sebagai member.
"Tersangka telah menghimpun dana dari 1.800 orang dengan nilai total Rp 28 miliar," ujarnya.
Adapun, investasi yang ditawarkan sebanyak 6 paket dengan nilai Rp 4,5 juta hingga 150 juta. Kegiatan ini berlangsung di kantor PT Asia Dinasti Sejahtera di Jalan Melati RT 005 RW 006, Kelurahan Paupire, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende," tuturnya.
Dalam kasus ini, polisi menyita barang bukti uang tunai Rp 1,1 M dan aset tanah dan bangunan senilai Rp 16 miliar serta 25 item lainnya.
Lihat juga video 'Investasi Bodong EDC-Cash Tipu 57 Ribu Member, Raup Ratusan Miliar!':
