Viral Emak-emak Ngamuk ke Kurir
Lini masa media sosial di Twitter heboh dengan munculnya video kemarahan seorang emak-emak kepada kurir. Video tersebut awalnya diposting di akun @bukuakik dan langsung menuai perhatian luas dari para netizen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sabar banget bung kurir," tulis akun @bukuakik sembari menayangkan video bersangkutan, yang diunggah pada Sabtu (15/5) kemarin. Sejauh ini, video itu sudah dilihat sekitar 1,5 juta kali.
Dalam adegan video, tampak seorang wanita bergamis kuning memaki habis-habisan kurir di depannya karena merasa barang yang dibelinya tidak sesuai dengan pesanannya. Bahkan kalimat berjurus kasar pun dilontarkannya.
"Kalau ini sobek lu gue injek, kalau ini sobek lu yang gue mat**n," cetusnya sambil menudingkan tangannya ke arah sang kurir. Bahkan berkali-kali si emak-emak melontarkan kata 'gob**k'.
Sepertinya, barang itu dibeli dengan metode cash on delivery atau COD alias bayar di tempat setelah barang diterima oleh si pembeli. Namun karena pesanan tidak cocok, emak-emak yang belum jelas identitasnya ini langsung marah-marah pada kurir meski kurir ini hanya bertugas mengantarkan barang.
Netizen pun banyak yang melontarkan kecaman kepada si emak-emak. Mereka banyak yang menilai bahwa ibu ini sepertinya tidak mengerti konsep membeli barang secara COD.
Pemuda Bandung Semprot Mata Kurir Ponsel Pakai Cairan Cabai
Udet Rustiandi (30) terpaksa menjalani perawatan. Kurir pengantar pesanan barang via online itu disemprot cairan cabai oleh pelaku sekaligus pemesan.
Peristiwa itu berlangsung di Jalan Baladewa, Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/4). Kala itu, Udet hendak mengantar barang pesanan dari pemuda inisial FS (25) berupa dua unit telepon genggam atau ponsel seharga Rp 10 juta.
"Sampai di alamat yang dituju, ternyata alamatnya fiktif," ujar Kapolsek Cicendo Kompol Edi Kusmawan di Mapolsek Cicendo, Jalan Pasirkaliki, Kota Bandung, Jabar, Senin (16/4/2018).
Udet lalu menghubungi si pemesan. Korban diarahkan mengantar barang ke Jalan Baladewa di lokasi yang sepi. Tanpa ada perasaan curiga, korban lantas menuju ke tempat yang diarahkan.
Korban akhirnya bertemu dengan FS, yang tak lain adalah pelaku. Pemesan meminta korban membuka paket yang dipesannya.
"Tapi tiba-tiba saat sedang membuka, pelaku justru menyemprotkan cairan cabai ke arah mata korban, sehingga korban menjerit kepanasan. Pepper spray itu memang sudah disiapkan," tutur Edi.
Edi mengatakan pelaku tidak membayar terlebih dahulu sebelum barang dikirim. Pelaku berjanji membayar saat bertemu.
"Sistemnya COD. Tapi ketika sudah disemprot cairan cabai, justru pelaku membawa barang tanpa membayar," kata Edi.
Polisi yang mendapat laporan langsung bergerak. Ternyata pelaku masih berkeliaran di sekitar lokasi kejadian sehingga mudah ditangkap.
"Dalam waktu lima jam, kami bisa menangkap pelaku di dekat TKP," ucapnya.
Dalam pemeriksaan, polisi menemukan barang berharga lain seperti senjata, kunci-kunci, hingga borgol. "Pengakuannya kalau barang tidak diberikan, korban akan diborgol dan diancam senjata tajam," ujar Edi.
Kini FS harus mendekam di rutan Mapolsek Cicendo. Polisi menjerat pria pengangguran itu dengan Pasal 365 KUHPidana dengan ancaman 7 tahun bui.
(yld/idh)