"Kita akan harus mengantisipasi terkait dengan kenaikan klaster keluarga dalam beberapa hari dan pekan ke depan karena salah satu potensi penularan yang terjadi adalah klaster halal bihalal," papar Dewi.
"Ini beberapa potensi penularan yang terjadi dan semua daerah harus bisa mulai mengcapture adanya potensi penularan yang bisa terjadi di wilayahnya," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Efek Lebaran Terlihat Setelah 2-3 Pekan
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito menjelaskan efek libur panjang Lebaran terhadap angka kasus Corona kemungkinan terlihat 2-3 pekan setelah Lebaran. Oleh sebab itu, semua daerah harus meningkatkan penanganan.
"Dampak libur panjang terhadap kenaikan kasus biasanya baru dapat terlihat dalam 2-3 minggu kemudian, saya ingatkan tidak hanya di kabupaten/kota di zona merah saja, tapi di seluruh zonasi risiko untuk terus meningkatkan penanganan COVID, utamanya dalam beberapa minggu ke depan," kata Wiku dalam siaran langsung di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/5/2021).
(imk/fjp)