Penambahan kasus baru Corona di Indonesia selama 4 hari terakhir selalu di angka 5 ribuan. Sebelumnya, angka kasus baru Corona di Indonesia bertambah sekitar 4 ribuan atau kurang.
Pemerintah setiap hari menyampaikan update kasus COVID-19 setiap hari per pukul 12.00 WIB. Data tersebut disampaikan Satgas Penanganan COVID-19.
Pada Minggu (23/5/2021), dilaporkan ada 5.280 kasus baru Corona. Jadi sejak Maret sudah ada 1.755.220 kasus COVID-19 di Tanah Air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut data penambahan kasus Corona di Indonesia sebelum dan sesudah Lebaran 2021 hingga hari ini:
9 Mei 2021
Penambahan kasus: 3.992
Pasien sembuh: 4.360
Meninggal dunia: 170
10 Mei 2021
Penambahan kasus: 4.891
Pasien sembuh: 6.338
Meninggal dunia: 206
11 Mei 2021
Penambahan kasus: 5.021
Pasien sembuh: 5.592
Meninggal dunia: 247
12 Mei 2021
Penambahan kasus: 4.891
Pasien sembuh: 6.338
Meninggal dunia: 206
13 Mei 2021 (Hari Lebaran)
Penambahan kasus: 3.448
Pasien sembuh: 4.201
Meninggal dunia: 99
14 Mei 2021
Penambahan kasus: 2.633
Pasien sembuh: 3.807
Meninggal dunia: 107
15 Mei 2021
Penambahan kasus: 2.385
Pasien sembuh: 4.181
Meninggal dunia: 144
16 Mei 2021
Penambahan kasus: 3.080
Pasien sembuh: 3.790
Meninggal dunia: 126
17 Mei 2021
Penambahan kasus: 4.295
Pasien sembuh: 5.754
Meninggal dunia: 212
18 Mei 2021
Penambahan kasus: 4.185
Pasien sembuh: 5.628
Meninggal dunia: 172
19 Mei 2021
Penambahan kasus: 4.871
Pasien sembuh: 4.364
Meninggal dunia: 192
20 Mei 2021
Penambahan kasus: 5.797
Pasien sembuh: 4.969
Meninggal dunia: 218
21 Mei 2021
Penambahan kasus: 5.746
Pasien sembuh: 4.570
Meninggal dunia: 186
22 Mei 2021
Penambahan kasus: 5.296
Pasien sembuh: 3.353
Meninggal dunia: 132
23 Mei 2021
Penambahan kasus: 5.280
Pasien sembuh: 3.550
Meninggal dunia: 123
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito menjelaskan ada penurunan jumlah testing pada minggu kedua Mei 2021. Hal itu itu terjadi karena ada periode libur Lebaran 2021.
"Hal ini dapat terjadi karena periode libur Idul Fitri pada minggu lalu yang mempengaruhi operasional laboratorium. Sehingga jumlah orang yang diperiksa menurun," Wiku dalam siaran langsung di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/5/2021).
Wiku kemudian meminta seluruh kepala daerah meningkatkan kembali jumlah testing. Dia juga mengingatkan kepala daerah untuk mengantisipasi jumlah lonjakan kasus COVID-19 pasca-libur Lebaran.
"Dampak libur panjang terhadap kenaikan kasus biasanya baru dapat terlihat dalam 2-3 minggu kemudian, saya ingatkan tidak hanya di kabupaten/kota di zona merah saja, tapi di seluruh zonasi risiko untuk terus meningkatkan penanganan COVID, utamanya dalam beberapa minggu ke depan," katanya
Lihat juga Video: Kasus COVID Naik Usai Lebaran, Ganjar: Sudah Terasa Sedikit-sedikit