Gencatan Senjata Hamas-Israel hingga 279 Juta Data Pribadi WNI Bocor

Top 5 News

Gencatan Senjata Hamas-Israel hingga 279 Juta Data Pribadi WNI Bocor

Alfi Kholisdinuka - detikNews
Jumat, 21 Mei 2021 20:11 WIB
top5newsyamaha
Foto: detikcom
Jakarta -

Gencatan senjata antara Hamas dan Israel bisa terwujud berkat mediasi yang dilakukan Mesir. Pemerintah Mesir pun akan mengirimkan delegasi untuk memantau pelaksanaan gencatan senjata tersebut.

Berita lainnya, Kementerian Kominfo memanggil direksi BPJS Kesehatan terkait isu kebocoran data 279 juta WNI. Kominfo menyebut data tersebut identik dengan data BPJS Kesehatan.

Selain dua berita di atas, ada beberapa berita lainnya yang menjadi perbincangan hangat hari ini. Berikut Top 5 News edisi Jumat (21/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Peran Mesir di Gencatan Senjata Israel dan Hamas

Gencatan senjata antara Hamas dan Israel bisa terwujud berkat mediasi yang dilakukan Mesir. Mesir diketahui berperan penting sebagai mediator dalam perundingan gencatan senjata, yang disebut sumber-sumber diplomatik sebagai 'gencatan senjata simultan dan timbal balik' itu.

ADVERTISEMENT

Laporan Associated Press menyebut bahwa Mesir menjadi mediator dalam perundingan gencatan senjata antara Hamas dan Israel karena negara ini menjadi salah satu dari sedikit negara, yang menjalin hubungan resmi dengan kedua pihak.

Artikel selengkapnya: Peran Mesir di Gencatan Senjata Israel dan Hamas

2. Data Pribadi WNI yang Bocor Identik Data BPJS Kesehatan

Kementerian Kominfo memanggil direksi BPJS Kesehatan terkait isu kebocoran data 279 juta WNI. Kominfo menyebut data tersebut identik dengan data BPJS Kesehatan.

"Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan bahwa sampel data diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan. Hal tersebut didasarkan pada struktur data yang terdiri dari noka (nomor kartu), kode kantor, data keluarga/data tanggungan, dan status pembayaran yang identik dengan data BPJS Kesehatan," ujar juru bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi, dalam keterangannya, Jumat (21/5/2021).

Kementerian Kominfo memanggil direksi BPJS Kesehatan sebagai pengelola data pribadi yang diduga bocor untuk proses investigasi secara lebih mendalam sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019.

Artikel selengkapnya: Data Pribadi WNI yang Bocor Identik Data BPJS Kesehatan

3. Anak yang Dianiaya Ayah di Serpong Dievakuasi Polwan

Seorang anak perempuan berusia lima tahun menjadi korban penganiayaan ayahnya di Serpong, Tangerang Selatan. Dalam waktu singkat, polisi menangkap pelaku dan berhasil menyelamatkan korban.

Polisi bergerak setelah menyelidiki video yang viral pada Kamis (20/5). Usai menerima informasi tersebut, polisi segera bergerak cepat mencari keberadaan pelaku dan korban.

Dari video yang diterima, terlihat momen petugas menyelamatkan anak malang tersebut. Korban tampak digendong oleh seorang polisi wanita berkerudung. Korban terlihat menggunakan baju berwarna putih dengan rok berwarna merah. Anak kecil itu terlihat lemas. Kepala korban bersandar di bahu polwan, sementara tangannya melingkar memeluk Bu Polwan. Korban kemudian dievakuasi ke Polres Tangsel.

Artikel selengkapnya: Anak yang Dianiaya Ayah di Serpong Dievakuasi Polwan

4. Tanahnya Dihargai Rp 106 Miliar, Warga di Takalar Borong Mobil Mewah

Warga di Desa Kale Ko'mara, Takalar, Sulawesi Selatan menerima uang Rp 106 miliar dari hasil ganti rugi pembebasan lahan. Warga pun memborong mobil mewah.

Uang ganti rugi itu diberikan dari pemerintah untuk warga yang terdampak pembebasan lahan. Diketahui, uang tersebut diperoleh menjelang Hari Raya Idul fitri.

"Baru-baru ini, sebelum lebaran ada 642 bidang yang dapat pembebasan ganti rugi Bendungan Pammukulu," kata Tokoh Pemuda Desa Kale Ko'mara Parawansyah Dg Beta, Rabu (19/5).

Artikel selengkapnya: Warga di Takalar Borong Mobil Mewah

5. Ada Fenomena Super Blood Moon 26 Mei, Bisa Dilihat dari Indonesia

BMKG memprediksi fenomena gerhana bulan total atau Super Blood Moon akan terjadi pada 26 Mei 2021. Fenomena Super Blood Moon ini bisa diamati dari Indonesia.

"Karena posisi bulan saat terjadi gerhana berada di posisi terdekat dengan bumi (perigee), bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa, sehingga sering disebut dengan Super Moon. Sehingga, gerhana bulan total tanggal 26 Mei 2021 dikenal juga dengan Super Blood Moon, karena terjadi saat bulan di perigee (bulan berada di jarak terdekat dengan bumi)," kata BMKG dalam situs resminya, Jumat (21/5/2021).

Artikel selengkapnya: Super Blood Moon Terlihat dari Indonesia Pada 26 Mei

[Gambas:Video 20detik]



(ncm/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads